INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Mantan Panglima GAM Wilayah Pidie Sarjani Abdullah, menyatakan dirinya maju lagi sebagai Bakal Calon Bupati Pidie dalam Pilkada 2024 mendatang
Sarjani secara resmi telah mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Pidie periode 2024 – 2029 di Partai Aceh (PA) dan langsung datang ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PA di Batoh Banda Aceh, pada Senin (13/5/2024).
Pada pendaftaran tersebut ikut hadir ratusan pendukungnya yang berkonvoi dari Sigli menuju Banda Aceh menggunakan puluhan kendaraan mobil.
Kehadiran rombongan PA/KPA dari Pidie sempat membuat macet arus lalu lintas di Jalan Mr. Mohammad Hasan Batoh, depan kantor DPP Partai Aceh.
Saat Sarjani mendaftar, turut hadir, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pidie Usman Abdullah, Sekretaris DPW PA Pidie M Iriawan, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, Anggota DPRK Pidie Fraksi PA, Ketua Muallimin Pidie Polem Hasballah,, Ketua MUNA Waled Nasir, Sayyed Abdurrahman, Abah Faisal, Tgk Amri Ayyub, hadir juga Caleg terpilih, Pengurus DPS PA se-Kabupaten Pidie, Pengurus KPA Sagoe ban Sigom Pidie.
Sarjani diusung oleh DPW PA Pidie dan KPA Wilayah Pidie. Pendaftaran Sarjani diterima langsung oleh Sekjen DPP Partai Kamaruddin Abubakar atau akrab disapa Abu Razak dan juga hadir Ketua Harian DPP PA Tgk Anwar Ramli dan Ketua Dewan Pakar DPP PA Sulaiman Abda.
Sarjani yang juga Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Pidie mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari internal Partai Aceh baik unsur KPA, PA, MUNA, kader, relawan dan simpatisan Partai Aceh.
“Saya sungguh bahagia hari ini, tentu hal ini akan menambah motivasi kami untuk terus membesarkan Partai Aceh di kemudian hari, juga terima kasih kami ucapkan kepada Sekjen PA Abu Razak, Ketua Harian Tgk Anwar Ramli, ketua Tim Seleksi Calon kepala daerah dan seluruh anggota Timsel lainnya yang telah menerima kunjungan kami hari ini,” kata Sarjani.
Sarjani Abdullah merupakan Bupati Pidie periode 2012-2017 yang berpasangan dengan Wakil Bupati M Iriawan.
Pada Pilkada tahun 2017 lalu, Sarjani kembali maju dan gagal terpilih setelah kalah dari pasangan Roni Ahmad (Abusyik) – Fadhlullah TM Daud. (MUS)