BANDA ACEH – Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil mendapatkan elektabilitas tertinggi sebagai kandidat Calon Gubernur (Cagub) Aceh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024 mendatang yakni sebesar 23 persen.
Sementara Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma mendapatkan elektabilitas sebesar 21,25 persen.
Angka elektabilitas tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Yayasan Konsultasi Riset dan Bisnis Indonesia (Yarkorbis).
Survey yang dilakukan itu dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan standar error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kriteria responden minimal berusia 17 tahun atau yang telah memiliki hak untuk memilih.
Sebanyak 656 atau 54,67% di antaranya adalah responden berjenis kelamin laki-laki dan 544 atau 45,33% responden berjenis kelamin perempuan yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.
Survei ini dilakukan menggunakan teknik convenience sampling yang dimulai sejak November-Desember 2022 secara online.
Pengambikan sampel dilakukan secara proporsional yang tersebar di seluruh kabupaten Kota di Aceh berdasarkan jumlah pemilih masing masing wilayah.
“Elektabilitas Nasir Djamil dan Haji Uma tertinggi sebagai kandidat Calon Gubernur Aceh 2024,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Yayasan Konsultasi Riset dan Bisnis Indonesia (Yakorbis) Sandra Parulian di Banda Aceh, Ahad (8/1).
Dijelaskannya, elektabilitas Nasir Djamil dipilih oleh sebanyak 276 responden (23,00%). Sementara Haji Uma dipilih oleh sebanyak 255 responden (21,25%).
Selanjutnya 134 responden (11,17%) memilih mantan Pj Gubernur Aceh dan mantan Irjen Kemendagri Tarmizi A Karim. Sebanyak 103 responden (8,58%) memilih mantan Panglima GAM Muzakir Manaf (Mualem).
Kemudian 47 responden (3,92 persen) memilih mantan Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Sebanyak 37 responden (3,08%) memilih mantan Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar. 31 responden (2,58%) memilih mantan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.