Ketatnya Aturan Lalu Lintas di Jepang: Disiplin Menciptakan Keselamatan
Mereka tahu bahwa pelanggaran dapat dengan mudah terdeteksi, dan hal itu berkontribusi pada sikap disiplin dalam berkendara.
Penting dicatat, peraturan lalu lintas di Jepang juga mempromosikan penggunaan transportasi publik yang efisien. Dengan keteraturan jadwal, kenyamanan, dan keamanan yang dijamin, banyak warga Jepang memilih untuk menggunakan kereta, bus, atau taksi sebagai alternatif kendaraan pribadi.
Hal ini tidak hanya mengurangi tekanan lalu lintas di jalan raya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih terkendali dan ramah lingkungan.
Transportasi publik di Jepang juga sangat ramah bagi kaum disabilitas. Pemerintah bekerja sama untuk menciptakan hal yang nyaman bagi warganya. Terdapat akses khusus bagi kaum disabilitas yang menggunakan transportasi publik.
Namun di balik semua ketertiban ini, terdapat semboyan yang menjadi cerminan dari sikap masyarakat Jepang terhadap kehilangan.
“Lebih baik hilang mobil dari pada hilang SIM.” Semboyan ini mencerminkan filosofi bahwa seseorang mungkin dapat saja kehilangan harta benda materi, seperti mobil maupun finansial tetapi yang lebih penting bagi mereka adalah jangan sampai kehilangan SIM (Surat Izin Mengemudi) yang dapat memberikan dampak jauh lebih besar, dimana dalam mendapatkan SIM tidaklah mudah dalam melewati prosesnya.
Masyarakat Jepang menyadari, SIM bukan sekadar selembar kertas yang memberikan izin mengemudi, melainkan merupakan tanggung jawab besar yang harus dipegang dengan penuh kesadaran.
Kehilangan SIM bukan hanya berarti kehilangan kemampuan untuk mengemudi, tetapi juga dapat mempengaruhi pekerjaan, mobilitas sehari-hari, dan kemandirian pribadi.
Karena itu, semboyan ini mencerminkan prioritas yang diberikan pada kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Dalam situasi apapun, lebih baik kehilangan benda materi daripada kehilangan hak mengemudi.
Dalam perkembangan zaman tantangan tetap selalu ada, seperti pertumbuhan jumlah kendaraan dan dinamika perkotaan yang terus berubah.
Namun, Jepang terus berusaha untuk mengatasi tantangan tersebut dengan terus menciptakan inovasi dan penyesuaian aturan yang tepat.