“Islam tidak pernah memberi peluang untuk berpecah belah dan bercerai berai. Islam senantiasa bersatu padu antar sesama,” kata Tgk Hasanuddin.
Kepada para lulusan ia berpesan untuk menjaga tiga perkara agar selamat di dunia dan akhirat. Diantaranya adalah menjaga akidah islamiyah, menjaga syariah dan menjaga ukhuwah.
“Mari bergabung dengan gerakan dakwah untuk menghalangi gerakan lainnya. Semoga saja usaha kita bersama untuk kemajuan dan kejayaan islam serta agar Aceh terlepas dari ideologi lain, dimudahkan urusannya,” jelas Tgk Hasanuddin.
Acara ditutup dengan sambutan jarak jauh melalui teleconference oleh pimpinan Dewan Dakwah Pusat yang diwakili Ketua Bidang Pendidikan, Dr Imam Zamroji, MA. Ia meminta alumni ADI menjadikan kerja dakwah sebagai profesi utama. Adapun profesi lainnya haruslah untuk dan dalam rangka dakwah.
“Selain itu Dewan Dakwah Pusat juga berharap agar Dewan Dakwah Aceh dapat terus meningkatkan kuantitas dan kualitas kader dari alumni ADI. Sehingga suatu saat dapat ditingkatkan status kelembagaannya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID),” tutup Imam Zamroji.
Dalam kegiatan tersebut juga ditetapkan lulusan terbaik ADI Aceh tahun akademik 2019/2020, yaitu Jamaluddin dari Aceh Selatan. Kepadanya diberikan penghargaan yang diserahkan Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh, Dr Tgk Hasanuddin Yusuf Adan MCL MA. (IA)