Masyarakat di perbatasan tersebut sangat tertinggal di semua bidang kehidupan, terutama bidang agama. Selain itu disana sering terjadi pendangkalan aqidah dan minim pengetahuan Islam serta lemah dalam mengamalkan syariat.
Ia juga berpesan kepada para da’i dan daiyah Kafilah Dakwah Ramadhan untuk memasang niat ikhlas, bersabar menghadapi tantangan dakwah dan menyampaikan dakwah dengan cara santun dan lemah lembut.
“Kami mengharapkan melalui kafilah dakwah ini bisa menghidupkan daerah-daerah di pedalaman dan perbatasan Aceh dengan kegiatan-kegiatan keagamaan selama bulan ramadhan. Sehingga masyarakat dapat mengisi ramadhan dengan amal-amal shaleh dan mendapatkan ilmu pengetahuan,” pungkas Muhammad AR. (IA)