Aceh Besar, Infoaceh.net — Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Aceh Besar, Ustaz Masrur Marzuki Sufi SSos MAg mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter dan moral generasi muda.
Ia menegaskan, pembinaan akhlak pemuda tidak cukup diserahkan kepada sekolah atau lembaga dakwah semata, tetapi harus dimulai dari rumah dan orang tua sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Pesan itu disampaikan Ustaz Masrur dalam khutbah Jumat di Masjid Al-Fattah Gampong Garot, Kecamatan Darul Imarah, pada 31 Oktober 2025 bertepatan 9 Jumadil Awal 1447 Hijriah.
“Pemuda adalah aset umat dan penentu masa depan bangsa serta agama. Bila mereka rusak akhlaknya, maka runtuhlah tatanan masyarakat,” ujar Ustaz Masrur.
Menurutnya, keluarga berperan besar dalam membangun fondasi keimanan dan moral anak.
Bila anak dibiarkan larut dalam gawai, tontonan yang tidak mendidik, dan pergaulan bebas tanpa pengawasan, maka sulit diharapkan lahirnya generasi saleh.
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ustaz Masrur menambahkan, keluarga yang hangat, penuh kasih sayang, dan menampilkan keteladanan adalah benteng pertama menghadapi krisis moral di era modern.
Ia juga mengingatkan kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi membawa tantangan besar bagi pemuda Muslim.
“Fenomena pergaulan bebas dan narkoba kini nyata di hadapan kita. Data Dinas Kesehatan Banda Aceh menunjukkan peningkatan penderita HIV, sebagian besar dari kalangan muda akibat perilaku seks bebas dan lemahnya benteng akhlak,” ungkapnya.
Karena itu, ia menyerukan umat Islam menanamkan kembali nilai-nilai iman dan adab kepada anak-anak mereka, sehingga tumbuh menjadi generasi yang mencintai shalat, jujur, dan menjaga kehormatan diri.
“Semoga Allah menjaga generasi muda kita dari kerusakan moral, dari jerat narkoba dan pergaulan bebas. Semoga para orang tua diberi kesabaran dan kebijaksanaan dalam mendidik anak-anak mereka,” doa Ustaz Masrur.
Menutup khutbahnya, ia mengajak masyarakat menjadikan keluarga sebagai pusat pendidikan akhlak dan keteladanan. “Bila keluarga kuat, insya Allah umat pun kuat,” tutupnya. (Sayed M. Husen)




 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 