Banda Aceh — Umat Islam senantiasa wajib bersyukur kepada Allah ta’ala dengan berbagai keutamaannya.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap manusia khususnya seorang muslim untuk bersyukur kepada Allah ta’ala atas pemberian nikmat-Nya kepadanya, baik nikmat yang disadarinya maupun tidak, diketahuinya maupun tidak, dan diakuinya maupun tidak. Kenyataannya, Allah ta’ala telah memberikan nikmat yang sangat banyak kepada manusia.
Di antara nikmat Allah ta’ala ini adalah nikmat Iman dan Islam, keluarga (orang tua, suami, istri, dan anak), harta, kesehatan, keamanan, rezki, umur, akal, bernafas, penglihatan, pendengaran, jabatan, harta, udara, air, buah-buahan, sumber alam, dan lainnya yang bisa saya bisa saya sebutkan satu persatu. Namun nikmat yang paling besar dalam hidup ini bagi seorang muslim adalah nikmat Iman dan Islam yaitu nikmat hidayah.
Bersyukurlah kita diberi nikmat kesehatan sehingga kita bisa beribadah dan bekerja dengan baik. Coba banyangkan kalau kita sakit, tentu sulit untuk beribadah dan bekerja, bahkan tidur dan makanpun susah. Bersyukurlah kita diberi nikmat penglihatan. Coba bayangkan kalau kita buta, maka kita tidak melihat ciptaan Allah. Bersyukurlah kita dapat mendengar. Coba bayangkan kalau kita tidak bisa mendengar, maka hidup kita susah. Bersyukurlah kita diberi nikmat bicara. Coba bayangkan kalau kita bisu tidak bisa bicara maka susah hidup kita.
Bersyukurlah kita bisa bernafas. Coba bayangkan kalau kita sesak nafas, maka hidup kita susah. Bila semua nikmat ini tidak diberikan atau dicabut, maka hidup ini menjadi susah dan menderita.
Sungguh banyak nikmat Allah ta’ala berikan kepada kita sehingga kita tidak mampu menghitungnya. Allah ta’ala berfirman, “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. (An-Nahl: 18 dan Ibrahim 34).”
Oleh karena itu, Allah ta’ala memerintahkan para hamba-Nya untuk bersyukur kepada-Nya atas segala nikmatnya yang telah diberikan kepada mereka dan melarang kufur nikmat-Nya. Maka, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bersyukur kepada-Nya.