“Keempat; Mendapat kebaikan untuk diri sendiri. Allah ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri,” (An-Naml: 40).”
“Allah ta’ala juga berfirman, “Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri.” (Luqman: 12).”
“Kelima; Syukur merupakan ciri khas orang mukmin. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya semua perkaranya itu baik baginya, dan hal itu tidak dimiliki oleh siapaun kecuali seorang mukmin. Apabila ia mendapatkan sesuatu yang mengembirakan ia bersyukur, maka hal itu baik itu baginya. Dan apabila ia ditimpa suatu kesulitan, ia bersikap sabar, maka hal itu pun baik baginya.” (HR. Muslim).”
“Keenam; Orang yang bersyukur mendapat ridha Allah ta’ala. Allah ta’ala berfirman, “Jika kamu bersyukur, Dia meridhai kesyukuranmu itu.” (Az-Zumar: 7).”
“Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba yang makan sekali lalu dia memuji-Nya atasnya, minum sekali lalu memuji-Nya atasnya.” (HR. Muslim).”
“Inilah cita-cita tertinggi seorang muslim yaitu ingin mendapat ridha Allah ta’ala. Orang yang memperoleh ridha Allah ta’ala, maka ia pasti masuk surga. Sebaliknya, orang yang tidak mendapat ridha-Nya, maka ia pasti masuk neraka.”
“Untuk mendapat ridha Allah ta’ala ini, kita melaksanakan segala perintah-Nya baik berupa amalan yang wajib maupun sunnat dan meninggalkan segala larangan-Nya baik berupa amalan yang haram maupun makruh. Dan di antara perintah Allah ta’ala adalah senantiasa bersyukur kepada-Nya.”
“Ketujuh, mendapat pahala yang banyak di akhirat. Allah ta’ala berfirman, “Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur.” (Ali ‘Imran: 144). Allah ta’ala juga berfirman, “dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Ali Imran: 145).”
“Kedelapan, dibangunkan rumah di surga. Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bila seorang hamba meninggal, Allah ta’ala berfirman kepada para malaikat-Nya, ‘Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Benar’. Allah bertanya, ‘Kalian telah mengambil buah hatinya?’. Mereka menjawab benar. Allah bertanya, ‘Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Dia memuji-Mu dan mengucapkan istirja’. Maka Allah ta’ala berfirman, ‘Bangunkan untuk hambaKu sebuah rumah di surga dan beri nama dengan Bait al-Hamd.” (HR. At-Tirmizi dan beliau berkata, “Hadits hasan”),” jelasnya.