Catatan Dr. Salim : Semangat Berkurban Untuk Bangsa
Ibadah kurban adalah syariat Islam yang diambil dari peristiwa Nabiyullah Ibrahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih puteranya Nabiyullah Ismail sebagaimana terekam dalam Surat ash-Shaffat ayat 99-111. Dikisahkan peristiwa Nabi Ibrahim yang mengurbankan putranya Ismail AS atas perintah Allah SWT.
Ismail sendiri merupakan seorang anak yang ia idam-idamkan setelah bertahun-tahun istrinya tidak segera memiliki buah hati. Dalam Surat ash-Shaffat dijelaskan bahwa semula Nabi Ibrahim berdoa: “Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” Allah SWT kemudian menjawab doa Ibrahim dan memberi kabar gembira kepada Nabi Ibrahim AS dengan kelahiran seorang anak yang amat cerdas dan sabar.
Ketika anak itu dewasa, Nabi Ibrahim AS diuji dengan sebuah mimpi. la berkata, “Wahai anakku, dalam tidur aku bermimpi berupa wahyu dari Allah SWT yang meminta aku untuk menyembelihmu. Bagaimana pendapat kamu?” Ismail menjawab, “Wahai ayahku, laksanakanlah perintah Tuhanmu. Insya Allah kamu akan dapati aku termasuk orang-orang yang sabar.”
Tanpa berpikir panjang, Nabi Ibrahim AS membawa Nabi Ismail AS ke sebuah tumpukan pasir dan ia membaringkannya dengan posisi pelipis di atas tanah. Akhir kisah, atas kehendak Allah SWT, melihat kesungguhan dan keteguhan hati Nabi Ibrahim, Allah SWT menggantikan putranya Ismail dengan seekor domba untuk disembelih.
Banyak pelajaran penting syariat kurban yang relevan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dan musti dipahami dan diteladani oleh seluruh masyarakat khususnya umat Islam.
Pertama, peristiwa tersebut mengajarkan tentang ujian keimanan dan keiklasan seorang hamba untuk mengorbankan sesuatu yang sangat berharga dan dicintainya kepada Sang Kholik Pemilik Cinta yang sesungguhnya. Ini sekaligus ajaran tentang ketahanan keluarga dimana Ibrahim berdialog dengan anaknya ketika perintah itu datang. Sangat indah dialognya sehingga tidak semena-mena memaksakan kehendak kepada anak. Dan ketahanan keluarga adalah pilar ketahanan nasional.