Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dai Kondang Aceh Ustadz Amri Fatmi Diundang Safari Ramadhan ke Amerika dan Kanada

Dai kondang Aceh asal Pidie Ustadz Dr Amri Fatmi Anziz Lc MA diundang Safari Ramadhan 1444 Hijriah ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada

BANDA ACEH — Dai kondang Aceh asal Kabupaten Pidie Ustadz Dr Amri Fatmi Anziz Lc MA, diundang Safari Ramadhan 1444 Hijriah ke Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Amri Fatmi Anziz yang saat ini merupakan Imam Besar Masjid Agung Al Falah Sigli, Kabupaten Pidie diundang oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Amerika Utara.

Saat ini Ustadz Amri Fatmi telah berada di Amerika dan melaksanakan ceramah Ramadhan mulai 22 Maret hingga 22 April 2023 atau satu bulan penuh Ramadhan tahun ini.

Anggota Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh ini akan berceramah di sejumlah kota di Negeri Paman Sam tersebut itu.

Selain itu, Amri Fatmi juga akan menjumpai warga Aceh yang bermukim di Kanada.

Ia menyebutkan, selama Safari Ramadhan di Amerika Serikat, dirinya akan berceramah Houston Texas.

Di mana Houston Texas merupakan lokasi pertama melaksanakan Safari Ramadhan tahun 2023.

Kemudian di Atlanta, Chicago, Washington DC, Philadelphia, New York dan Boston

Adapun jadwalnya adalah pada 22-25 Maret 2023 Safari Ramadhan di Houston, Texas. Lalu 26-29 Maret di Atlanta, terus berlanjut ke Chicago pada 29 Maret – 1 April.

Selanjutnya 2 – 5 April di Washinton DC, 5 – April di Philadelphia, 9 -12 April di New York, 12 – 15 April di Bouston, 16 – 19 April di Voncouver Kanada san terakhir 19 – 22 April di Toronto Kanada.

Disebutkan, topik dakwah akan diulas di Negeri tersebut antara lain adalah “Apa Persiapan Ramadhan Kita, Akhlak Insaniyah, Akidah dan Maslahat, Kajian Subuh:Tawakkal, Shalat yang Penuh Makna”.

Ustadz Amri Fatmi Anziz merupakan doktor Aqidah Filsafat dari Universitas Islam tertua di dunia, Al-Azhar Cairo Mesir. Ia menjadi putra Aceh pertama yang meraih gelar prestisius ini. Gelar ini kian istimewa setelah Amri lulus dalam sidang disertasi dengan predikat Summa Cum Laude.

Penerima beasiswa LPSDM Aceh ini berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kritik Ulama Al-Azhar Terhadap Pemikiran Materialisme Abad 20”. Setelah melewati proses persidangan selama tiga jam, gelar doktor resmi disematkan kepada Tgk. Amri di Auditorium Abdul Halim Mahmud Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar.

Sidang disertasi ini dipimpin langsung oleh pembimbing utama Prof. Dr. Ahmad Thalaat Al-Ghannam dan Prof. Dr. Gamal Saad Mahmud Gum’ah. Proses persidangan sendiri berlangsung lancar dan khidmat. Amri Fatmi berhasil menjawab semua pertanyaan rumit yang diajukan penguji dengan cukup baik.

Disertasinya yang berjudul asli “Mauqif Ulama Al-Azhar min Al-Fikri Al-Maddiy Khilal Al-Qarni Al-‘Isyriin Al-Miladiy” ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari penguji sidang Prof. Dr. Ibrahim Abdul Syafi dan Prof. Dr. Hasan Muharram Al-Huwainy. Bahkan Prof. Dr. Ibrahim Abdul Syafi memuji penelitiannya dan tidak mengkritisi apapun dari isi disertasi.

“Al-Azhar sangat bangga dengan penelitian disertasi ini. Peneliti menggambarkan dengan detail pemikiran ulama Al-Azhar sepanjang abad 20 dalam menghalau materialisme. Bahkan terkadang dalam salah satu pembahasannya, saya merasa diingatkan untuk menolak setiap gerakan pemikiran materialisme, karena Al Azhar adalah tameng utama dalam menghalau pemikiran yang tersebut,” ungkap Prof. Ibrahim.

Prestasi yang cukup membanggakan ini merupakan hasil kerja keras alumnus Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) Aceh Besar setelah melewati penelitian rumit dan panjang terhadap sikap kritis ulama Al-Azhar terhadap pemikiran materialisme.

Berangkat dari Keluarga Sederhana

Lahir dari keluarga petani biasa, tidak membuat Tgk Amri menyurutkan niat menuntut ilmu di Al-Azhar. Pria kelahiran desa Ujoeng Leubat, Lueng Putu, Pidie Jaya ini mengisi masa kecilnya dengan membantu orang tua di sawah dan mengembala ternak. Namun hal ini tidak memudarkan cita-citanya untuk melanjutkan studi di luar negeri.

Gelar Doktor yang Tgk Amri raih menambah daftar mahasiswa Indonesia yang berhasil mengkhatamkan ilmu di Universitas Al-Azhar hingga tahap akhir. Tak banyak mahasiswa Indonesia yang berhasil meraih gelar Doktor di sini. Ia termasuk gigih dalam menggapai hal yang bagi sebagian mahasiswa dianggap sulit dengan sistem pendidikan Al-Azhar yang keras, kritis dan disiplin. Bahkan, ia menyelesaikan masa studinya relatif cepat, lebih kurang tiga tahun. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Mas Menteri Core Team
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Diduga Bahas soal Isu Pemakzulan Gibran
Adi Prayitno Sebut PSI Bakal Pasang Badan untuk Jokowi, Mirip Prediksi Rocky Gerung
Prabowo Didesak Copot Menteri KKP
Persiraja Banda Aceh mendatangkan Blbek Timnas U-20, Fava Sheva Rustanto. (Foto: Ist)
Tutup
Enable Notifications OK No thanks