Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Hindari Saling Serang dan Mencela di Media Sosial

Pimpinan Dayah Darul Fityan Banda Aceh Dr Tgk Jamaluddin Thaib MA

ACEH BESAR — Saling serang satu sama lain, saling membuka aib, mencela, dan bahkan mencaci maki dengan bahasa-bahasa kotor dan keji tidak sepantasnya diucapkan di depan publik dan dipublikasi ke berbagai media. Untuk itu, fenomena ini harus dihindari dan bahkan dihentikan.
Pimpinan Dayah Darul Fityan Banda Aceh Dr Tgk Jamaluddin Thaib MA menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jum’at di Masjid Babul Maghfirah Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, 27 Oktober 2023 bertepatan dengan 12 Rabi’ul Akhir 1445 Hijriah.

Karena itu, urai Tgk Jamaluddin, patut menjadi keprihatinan seraya mengajak semua pihak untuk segera menghentikan pertengkaran-pertengkaran yang tidak berguna, sebab hal itu bukanlah perilaku mulia sebagaimana diajarkan Islam dan Rasulnya.

Kondisi ini dikhawatirkan menjadi hal yang biasa dan akan diikuti oleh generasi berikutnya.

Salah satu nikmat yang Allah titipkan pada manusia adalah lisan atau lidah. Lidah merupakan sepotong daging yang elastis dan lembut yang menjadi sarana utama untuk berbicara, menyampaikan keinginan dan juga penolakan.

Bisa mencicipi makanan dan bisa merasakan segarnya minuman. Bisa membuat bahagia dan bisa membahagiakan, tapi lisan juga bisa berbahaya, bisa menyakiti, mencelakai dan bahkan bisa membunuh satu sama lain, serta juga bisa menjerumuskan seseorang untuk masuk neraka.

“Betapa banyak orang yang telah bahagia dengan lisan, tapi betapa banyak pula orang yang celaka karena lisan,” tegasnya.

Imam Al-Haddad mengatakan, lisan merupakan nikmat Allah yang terbesar yang di dalamnya terdapat kebaikan dan manfaat yang besar bagi siapa saja yang menjaganya dan menggunakannya sesuai dengan fungsi diciptakan, namun juga terdapat keburukan dan bahaya yang besar bagi siapa saja yang tidak menjaganya dan salah dalam pemanfaatannya. Karena itu, Islam mengingatkan umatnya berhati-hati dalam penggunaan lisan.

Tgk Jamaluddin menjelaskan, banyak hal yang harus dijaga dengan lisan.

Pertama, menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan bermutu, karena hal itu akan membuat hati jadi keras dan akan menjadi orang-orang yang gagal dalam hidup. Allah berfirman, “Dan orang-orang yang sukses itu adalah orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna.” (QS. Al Mu’minun:3)

Kedua, tidak berdusta. Berdusta adalah mengatakan sesuatu tanpa kebenaran di dalamnya. Berdusta atau kadzab merupakan sifat yang tercela dan besar bahayanya.

Allah berfirman, “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS. An-Nahl:105)

Ketiga, tidak meng ghibah. Ghibah adalah menggunjing atau membicarakan keburukan dan aib orang lain (menggosip).

Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Apakah kalian suka salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya sendiri yang telah mati? Pasti kalian membencinya. Maka bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih”. (QS. Al Hujurat: 12).

“Dosa ghibah tidak hanya berlaku pada yang menggunjingnya, pendengarnya pun juga akan mendapat dosa yang sama,” tegas Tgk Jamaluddin.

Dia menambahkan, keempat adalah tidak mengejek dan mencela. Melecehkan, memaki, dan saling membuka aib antara satu dengan lainnya di depan umum, baik sesama muslim maupun kepada yang non muslim sekalipun, dengan menulis di medsos, merekam, membuat video ejekan, saling berbalas, lalu di upload di medsos dan berbagai sarana media lainnya.

“Karena itu, kita harus menjaga lisan dengan baik dan disiplin, yang dalam konteks sekarang kita harus mengendalikan diri dalam mengelola media sosial, sehingga tidak memfitnah dan saling serang. Media sosial dan lisan dapat kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk menyebarkan kebaikan dan kebenaran,” pungkasnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup