Ibadah Haji Bukti Persatuan Umat Islam
Mereka semua berkumpul di atas satu nama, yaitu Islam, sebagaimana disampaikan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
Artinya, “(Wahai Ibrahim), serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh” (QS Al-Hajj: 27).
Karena itu, urai Tgk Abdurrazak, ketika semua umat Islam dari berbagai tempat telah berkumpul di Makkah, maka akan tercipta darinya hubungan erat dan timbulnya kasih sayang antar satu dengan yang lainnya. Dari Indonesia akan mengenal orang Arab, begitupun sebaliknya.
Orang Turki akan mengenal orang India, pun sebaliknya. Orang Barat akan mengenal orang Timur dan seterusnya.
Menurutnya, dengan ibadah haji akan sangat tampak umat Islam bagaikan saudara dari ayah dan ibu yang sama. Akan tercipta sebuah hubungan yang diikat oleh agama Islam dan tidak akan bisa dipisahkan oleh perbedaan ras dan suku, budaya dan bangsa.
“Tidak sebatas itu, akan terwujud perkumpulan di bawah naungan agama Islam, dengan satu ibadah, satu bacaan, dan satu tujuan, yaitu meraih ridha-Nya. Jamaah haji juga bisa berbagi kisah-kisah inspiratif dari negara mereka masing-masing, berbagi cerita perkembangan Islam dan peradaban,” tambahnya.
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry ini mengharapkan umat Islam yang melaksanakan ibadah haji tahun ini, tidak hanya sebatas ingin menunaikan kewajiban belaka, namun lupa hikmah dan manfaat luar biasa yang ada di dalamnya. Seharusnya jamaah haji mengaktualkan semangat persaudaran dan persatuan Islam di tanah suci dan dalam kehidupan sehari-hari. (IA)