Implementasi Shalat dalam Kehidupan Membentuk Akhlak
Selamatkan Palestina, selamatkan Masjidil Aqsha warisan para Rasul untuk nabi Muhammad SAW dan umatnya.
Misi utama Isra dan Mi’raj adalah perintah shalat 5 waktu. Semua perintah ibadah yang Allah berikan disampaikan lewat perantara wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril.
Namun ketika shalat diperintahkan maka Allah mengundang langsung Rasulullah untuk menjemput perintah terebut. Inilah bukti bahwa shalat adalah ibadah yang sangat penting.
Dalam beberapa hadits Rasulullah mengungkapkan bahwa shalat adalah tiang agama, shalat menjadi indikator pembeda muslim dan non muslim, shalat adalah amalan pertama yang akan diperiksa sebelum amalan lain.
Orang yang shalat seharusnya menjaga lingkungan bersih, indah karena sebelum shalat kita dituntut bersuci. Maka kalau ada orang pulang dari masjid masih membuang puntung rokok sembarangan, melempar tisu bekas, gelas air mineral sesukanya. Hal ini menunjukan shalat belum terimplementasi dalam kehidupan.
Demikian menerobos lampu merah di “traffic light”, tidak mau antri, merupakan hal kecil namun menjadi bukti shalat hanya sekedar kita kerjakan tapi belum mampu ditegakkan.
Secara tegas Allah menyatakan orang yang shalat seharusnya tidak melakukan perbuatan keji dan mungkar sebagaimana firman Allah dalam surah Al Ankabut ayat 45: “Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar”.