Kita tidak bisa mengamalkan Al-Qur’an tanpa membacanya, memahaminya, mendengarnya, menghafalnya dan mempelajarinya. Kita bisa mengamalkan Al-Qur’an jika kita melakukan berbagai interaksi ini. Mustahil mengamalkan Al-Qur’an tanpa interaksi ini. Oleh karena itu, interaksi ini juga wajib ‘ain. Di samping itu juga tuntutan iman. Inilah bukti iman seseorang.
“Kita diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya untuk senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an atau tadarus Al-Qur’an setiap saat, baik dengan membacanya, memahaminya, mendengarnya, menghafalnya, mempelajarinya, atau mengajarkannya.
Ustadz Yusran yang juga Dosen Fiqh dan Ushul Fiqh pada Fakultas Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh menjelaskan keutamaan membaca Al-Qur’an berdasarkan hadits-hadits shahih.
Banyak keutamaan membaca Al-Qur’an dan berinteraksi di antara yaitu, Pertama, mendapatkan syafaat pada Hari Kiamat. Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran adalah orang terbaik di sisi Allah Ta’ala. Ketiga, orang yang pandai membaca Al-Qur’an disediakan tempat di surga bersama para malaikat.
Keempat, ditinggikan derajat. Kelima, mendapat pahala berlipat ganda. Keenam, mendapat sakinah (ketenangan hati), dicurahkan rahmat Allah, didoakan oleh para malaikat dan dibanggakan oleh Allah Ta’ala.
Sungguh beruntung orang yang membaca Al-Qur’an dan berinteraksi dengannya. Dan sungguh merugi orang yang tidak membaca Al-Qur’an dan tidak berinteraksi denganmya.
Semoga kita menjadi orang pecinta Al-Qur’an yang senantiasa membaca dan beinteraksi dengannya, agar kita bahagia dan selamat di dunia dan akhirat serta meraih berbagai keutamaan ini.