Jangan Berbuat Maksiat di Bulan Muharram Karena Dosanya Berlipat Ganda
“Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. 1 tahun ada 12 belas bulan, di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bulan Muharram termasuk salah satu bulan yang suci yang dianjurkan untuk melakukan kebaikan. Selain itu, berikut ini 7 keutamaan bulan Muharram yang wajib diketahui:
1. Bulan yang Memiliki Peristiwa Penting Bagi Para Nabi
Muharram adalah bulan yang memiliki makna penting bagi para nabi, yaitu:
Nabi Adam: Diciptakannya Nabi Adam AS dan istrinya Hawa. Selain itu, di bulan Muharram juga-lah Allah memberikan ampunan kepada Nabi Adam setelah memakan buah Khuldi yang dilarang oleh Allah.
Nabi Idris: Allah mengangkat derajat Nabi Idris di bulan Muharram.
Nabi Nuh: diselamatkan dari bencana banjir.
Nabi Ibrahim: diselamatkan dari kobaran api yang hampir merenggut nyawa Beliau.
Nabi Yusuf: dibebaskan dari penjara setelah difitnah karena laporan Al-Aziz yang merupakan majikannya.
Nabi Yaqub: di bulan Muharram Nabi Yaqub bisa melihat kembali setelah terpuruk dan jatuh sakit akibat putranya, Nabi Yusuf, menghilang. Hal ini tertuang di dalam Al-quran Surat Yusuf ayat 76.
Nabi Ayyub: diberikan kesembuhan dari penyakit kulit bernanah di sekujur tubuhnya.
Nabi Musa: diselamatkan dari kejaran Fir’aun yang terjadi pada 10 Muharram. Selain itu diturunkannya kitab Taurat dan tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah juga terjadi pada bulan Muharram.
Nabi Yunus: berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahan selama 40 hari.
Nabi Muhammad: peristiwa hijrahnya beliau dari Mekkah ke Madinah.
2. Termasuk Bulan yang Mulia
Di dalam Islam, terdapat 4 bulan yang sangat mulia, yang disebut sebagai bulan haram atau asyhurul hurum, yang salah satunya adalah Muharram. Selain Muharram, bulan lainnya yaitu Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqa’dah.
Pada bulan-bulan ini, umat Islam dilarang melakukan peperangan dan diperintahkan untuk melakukan amalan baik. Hal ini tertuang dalam Alquran surat At-Taubah ayat 36, yang artinya: