Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Jauhi Pertemanan Toxic, Bangun Perilaku Sosial yang Sehat

Ustaz Mursalin Basyah Lc MA

Ustaz Mursalin mengingatkan tentang bahaya teman yang buruk. Rasulullah bersabda: “Perumpamaan teman yang shalih dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, kamu bisa mendapatkan hadiah atau kamu akan membeli darinya, dan jika tidak, kamu akan merasakan bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi bajumu terbakar, atau kamu akan merasakan bau yang tidak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Hadits ini menunjukkan, pertemanan negatif dapat menular tanpa kita sadari. Karena itu, selektiflah dalam memilih teman,” tegasnya.

Ia menjelaskan, Islam membolehkan memutus atau menjauh dari pertemanan toxic demi menjaga kesehatan mental, moral, dan agama.

Dalam hal ini, Ibnu Hajar Al-Haitami dalam Az-Zawajir bahkan menegaskan, mengurangi interaksi dengan orang yang merusak spiritual dan mental diperbolehkan.

Hal senada juga ditegaskan Al-Mawardi dalam Adabud Dunya wad Din, bahwa memutus ikatan pertemanan kadang menjadi pilihan terbaik daripada terus bertahan dalam hubungan yang menimbulkan penyesalan.

“Menjauh dari pertemanan toxic tidaklah sama dengan memutus silaturahmi. Itu justru bentuk ikhtiar menjaga diri dari pengaruh buruk yang bisa merusak jiwa, iman, dan akhlak,” pungkas Ustaz Mursalin, Anggota Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup