Banda Aceh – Gubernur Aceh Nova Iriansyah menerima kunjungan silaturrahmi pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Aceh, di Meuligoe Gubernur, Senin (1/2).
Kunjungan yang dipimpin Ketua Dewan Dakwah Aceh Dr Tgk Muhammad AR tersebut untuk menyampaikan sejumlah hal terkait agenda organisasi DDII ke depan. Selain itu, juga berharap dukungan pemerintah demi kelancaran aktivitas organisasi dalam menjalankan tugasnya.
Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Aceh, Zulfikar, mengungkapkan, pihaknya baru saja membentuk kepengurusan organisasi yang baru pada Desember 2020 lalu. Selanjutnya dalam waktu dekat di bulan Februari ini pihaknya akan melaksanakan pelantikan pengurus.
“Kami berharap Pak Gubernur dapat berhadir pada acara pelantikan untuk memberikan arahan bagi kami,” kata Zulfikar.
Zulfikar menjelaskan, dalam perjalanannya, organisasi Dewan Dakwah Islamiyah Aceh terus melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan Dinas Syariat Islam maupun ormas lainnya, dalam memperkuat akidah umat. Utamanya bagi mereka yang berada di wilayah perbatasan Aceh.
“Kita juga mengambil anak-anak dari daerah perbatasan untuk kita didik di Akademi Dakwah Indonesia Aceh,” sebut Zulfikar.
Ia menyebutkan, setidaknya ada sebanyak 32 orang anak yang masuk kategori miskin dan mualaf dari wilayah perbatasan Aceh yang mereka sekolahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Zulfikar juga berharap agar Gubernur Aceh dapat membantu melanjutkan pembangunan Gedung Akademi Dakwah Indonesia (ADI) yang telah berdiri. Mereka berharap gedung tersebut dapat disempurnakan sebagai fasilitas pendidikan bagi anak-anak di perbatasan Aceh.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyambut baik dan mendukung kehadiran organisasi Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Aceh. Baginya, organisasi tersebut tidak asing lagi dan ia pun mengakui bagaimana peran penting Dewan Dakwah selama ini.
“Terkait agenda pelantikan, tentu kita dukung dan jadwalnya tinggal menyesuaikan,” ujar Gubernur Nova.
Gubernur juga mendukung segala aktivitas yang dilakukan Dewan Dakwah untuk memperkuat akidah umat. Ia berharap, upaya pencegahan dapat terus dilakukan agar umat selamat dari kemurtadan.
“Pemahaman dan penerapan keislaman perlu kita tanam terus dalam jiwa masyarakat dan generasi Aceh,” pungkas Nova. (IA)