BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diwakili Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Dr EMK Alidar SAg MHum melepas Kafilah FASI (Festival Anak Shaleh Indonesia) Aceh ke FASI XI Nasional yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan pada 24-27 Maret 2022.
Pelepasan Kafilah Aceh berlangsung pada Ahad malam (20/3) di Anjong Mon Mata Banda Aceh, dihadiri 42 peserta dari cabang lomba FASI.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada anak-anak Aceh yang menjadi anggota kafilah FASI mewakili negeri Aceh tercinta dalam ajang Festival Anak Shaleh Indonesia di Palembang Sumatera Selatan.
“Selamat kepada anak-anak Aceh yang menjadi anggota kafilah FASI mewakili negeri Aceh tercinta dalam ajang Festival Anak Shaleh Indonesia di Palembang Sumatera Selatan,” sebut EMK Alidar mewakili Gubernur Aceh.
Sebelum ini, lanjut Alidar, anak-anak ini telah melalui serangkaian tahapan lomba yang panjang dan juga tidak mudah. Kenyataannya hari ini ada 34 anak-anak Aceh yang akan mengikuti Festival untuk membuktikan bahwa anak Aceh yang ikut adalah yang terbaik mewakili 23 kabupaten/kota se-Aceh.
“Kemampuan anak-anak ini untuk unggul dalam ajang provinsi menempatkan mereka sebagai ujung tombak pembentukan umat yang kuat berbasis masjid,” sebut Alidar.
Selain itu, lanjut Alidar, Gubernur Aceh juga sampaikan terima kasih diberangi rasa salut, haru dan bangga kepada Bapak dan Ibu orang tua yang dengan tanpa lelah mendidik putra-putrinya menjadi tunas baru pemimpin yang mumpuni.
“Tugas berat Bapak/Ibu tentu tidak berhenti di kontestasi FASI 2022, melainkan akan merentang terus hingga masa anak-anak kita dewasa dan menjadi pemimpin yang sesungguhnya,” ungkap Alidar.
Lebih lanjut Alidar juga menyebutkan bahwa Gubernur Aceh beberapa waktu lalu telah menyampaikan dukungan penuh buat BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Aceh dengan menjadikan FASI sebagai ajang kegiatan rutin dua tahunan Pemerintah Aceh.
“FASI itu sebagai ajang evaluasi kegiatan pendidikan Islami yang selama ini diadakan di Masjid-Masjid, TPA dan Balai Pengajian, dapat berfungsi sebagai pemantik semangat anak-anak untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan Al Quran,” sebut Alidar.