INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Syariah

Kekerasan dan Pencabulan Anak Marak di Aceh, Ini Beberapa Faktor Pemicu

Last updated: Jumat, 19 Maret 2021 00:06 WIB
By Redaksi
Share
7 Min Read
Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh Assoc Prof Dr Tgk H Muhammad AR MEd mengisi pengajian KWPSI di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Rabu (17/3) malam
SHARE

Banda Aceh — Kasus kekerasan dan pencabulan terhadap anak kian marak terjadi di Aceh dalam beberapa tahun terakhir. Butuh pengawasan ketat dari keluarga dan lingkungan untuk meminimalisir hal tersebut agar tidak terus berlanjut di Aceh.

Demikian diungkapkan Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak (KP2A) Aceh Assoc Prof Dr Tgk H Muhammad AR MEd saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Banda Aceh, Rabu (17/3) malam.

Perubahan Nasib Suatu Kaum Dimulai dari Diri Sendiri, Pesan Al-Qur’an untuk Umat

Dalam kajian tersebut, Tgk Muhammad AR mengatakan banyak faktor yang memicu tingginya angka kekerasan terhadap anak tersebut. Salah satunya adalah tingkat pendidikan orangtua yang rendah.

- ADVERTISEMENT -

Berdasarkan pantauan KP2A Aceh di lapangan, kekerasan terhadap anak di Aceh cukup bervariasi. Hal paling menyedihkan adalah rudapaksa (pemerkosaan) yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap sang anak.

Namun menurut Muhammad, banyak kejadian-kejadian tersebut tidak ditindaklanjuti secara hukum oleh keluarga dengan pertimbangan rasa malu.

- ADVERTISEMENT -
Imam Besar Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Tgk Saifuddin A. Rasyid
Umat Islam Jangan Latah Respon Informasi yang Diterima

“Modus operandinya berbeda-beda. Orang yang tidak kita sangka, yang seharusnya mereka bagus mendidik anak di bidang agama justru melakukan hal yang tidak pantas kepada anaknya,” ungkap Muhammad.

Ketua Dewan Dakwah Aceh ini lantas mengingatkan bahwa Islam telah mengajarkan setiap muslim untuk merawat anak-anak mereka. Dia juga menyebutkan Allah tidak akan menyayangi orang-orang yang tidak sayang terhadap anaknya sendiri.

Pengertian sayang terhadap anak yang dimaksud adalah memberikan ilmu bukan sekadar harta. Tgk Muhammad AR kemudian mengutip Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari, ”Orang yang penyayang itu bukan hanya menyayangi dirinya sendiri, tetapi mereka yang menyayang dirinya dan orang lain.”

Penyuluh Agama Islam Kabupaten Aceh Besar, Drs Tgk Syaiful Mar AAI
Kepemimpinan Rasulullah Aktual Sepanjang Zaman

Muhammad kemudian melanjutkan, “Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang, kalau kita tidak sayang kepada anak?”

- ADVERTISEMENT -

Selain faktor pendidikan, pengaruh globalisasi dan teknologi juga menjadi pemicu kekerasan dan pencabulan terhadap anak-anak di Aceh.

Selama ini banyak orang tua yang lalai mengawasi buah hati mereka lantaran terlalu fokus terhadap urusan duniawi.

Padahal, perkembangan teknologi yang pesat juga dapat menjerumuskan anak menjadi korban atau berprilaku negatif.

“Anak itu seperti kertas putih, siapa yang mengotori anak? Orang tua dan lingkungan,” kata Muhammad lagi.

Lebih lanjut Tgk Muhammad mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari aksi kekerasan terhadap anak. Kalau anak melakukan pembangkangan jangan langsung main pukul.

Bahkan Allah sudah sampaikan dalam Alquran bahwa diantara anak dan istri kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian. Ia menyontohkan seperti kisah Kabil, anak Nabi Adam. Begitu juga dengan anak dan istri Nabi Nuh.

Dirinya juga menyontohkan sikap para ulama terdahulu, di saat menghadapi anak mereka buruk akal. Apa yang dilakukan? Yaitu mendoakan mereka dan memohon ampunan kepada Allah, karena Allah itu maha pengampun.

“Ada baiknya kalian memaafkan atau mengampuni mereka. Allah saja maha pengampun dan penyayang. Kalau anak nakal jangan dimarahi, orang tua doakan anak agar dia bisa baik,” sarannya.

“Saya ambil satu contoh para ulama duhulu melihat anaknya buruk akal, lantas berdoa ampunilah saya ya Allah mungkin ini kesalahan saya masa lalu, dan kesalahan saya jangan ditimpakan kepada anak -anak saya,” ucapnya.

Bercermin dari kisah para nabi dan sikap para ulama terdahulu, maka saat menghadapi anak buruk akal janganlah langsung menyalahkan sikap dan kelakuan mereka, apalagi sampai meluapkan kekesalahan hingga melakukan kekerasan terhadap anak.

“Allah sudah sampaikan bahwa anak dan istri bisa jadi musuh, maka berhati – hatilah kalau bisa maafkan mereka, doakan mereka agar menjadi baik. Jangan marahi mereka, apalagi sampai berbuat kasar, karena Allah maha pengampun.”

Untuk itu dia berharap kepada orangtua untuk tidak memarahi anak-anak mereka ketika melakukan kesalahan. Namun, orangtua perlu instropeksi diri dengan sering meminta ampunan kepada Allah SWT.

Muhammad kemudian mengatakan prilaku anak merupakan cerminan daripada sifat orangtua mereka. Hal inilah yang kemudian di Aceh dikenal tamsilan bahwa buah tidak jatuh jauh dari pohonnya.

Lebih lanjut Muhammad mengatakan pelaku kekerasan terhadap anak seringkali dilakukan oleh orang terdekat dan yang tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Selain itu, kekerasan terhadap anak juga dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Dia menyontohkan beberapa kasus kekerasan terhadap anak di Aceh yang dilakukan oleh ayah tiri korban.

Sayangnya seringkali ibu korban memilih diam dalam kasus-kasus seperti itu lantaran takut tidak lagi mendapat nafkah. Hal ini sangat mengecewakan karena sang ibu justru mengorbankan masa depan sang anak.

Di sisi lain, ada juga orangtua yang kurang awas dalam memerhatikan kehidupan sang anak. Misalnya ketika anak membeli handphone seharga jutaan rupiah tanpa menyelidiki asal usul uang untuk membeli barang tersebut. Padahal pengawasan-pengawasan seperti itu dinilai penting. Apalagi jika sampai terjadi perubahan gaya hidup dan penampilan pada anak, terutama anak perempuan.

“Kita harus lihat anak, minimal satu jam dalam satu hari. Jangan sampai kita keluar dari pintu depan, anak keluar dari pintu belakang,” ujar Muhammad AR.

Faktor lain yang turut menyebabkan hancurnya masa depan seorang anak adalah perceraian. Keluarga broken home kerap memisahkan anak-anak sehingga berkurangnya rasa kasih sayang terhadap mereka.

Beberapa kasus bahkan menyebabkan anak menyukai saudara sedarah lantaran sudah lama berpisah. “Anak laki-laki ikut ayah, yang perempuan ikut ibu sehingga ketika bertemu saat besar (merasa asing),” kata Muhammad lagi.

Pemicu lain rusaknya moral atau terlantarnya anak-anak lantaran sikap ketidakpedulian dari orang sekitar. Saat ini, menurut Muhammad AR, banyak orang yang mulai bersikap individualistis dengan lebih memilih menjaga anak masing-masing.

Sikap seperti ini membuat mereka tidak lagi peduli dengan apa yang dilakukan anak-anak di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Masing-masing jaga aneuk droe. Padahal pernyataan seperti itu sudah keluar dari Islam, kenapa? Karena agama Islam itu nasehat, saling menasehati, ketika ada orang memberikan nasehat kepada kita seharusnya kita ucapkan terima kasih,” sebut Muhammad. (IA)

Previous Article Ustadz Masrul Aidi Isi Ceramah Isra’ Mi’raj di Polresta Banda Aceh, Ini Pesannya Untuk Polisi
Next Article Terima Kunjungan GM PLN Aceh, Kapolda: Jangan Segan Minta Bantuan Polisi

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Syariah

Busana Tak Sesuai Syariat, Pengendara di Aceh Besar Terjaring Razia

Kamis, 25 September 2025
Ustaz Mursalin Basyah Lc MA
Syariah

Jauhi Pertemanan Toxic, Bangun Perilaku Sosial yang Sehat

Jumat, 19 September 2025
Syariah

Kemenag Banda Aceh Hadirkan Pengajian untuk Pedagang di Lapangan Blang Padang

Jumat, 19 September 2025
Wakil Imum Chik Masjid Raya Baiturrahman, Tgk Habibie Waly S.TH
Syariah

Jangan Jadikan Teladan dalam Kehidupan Selain Rasulullah

Jumat, 12 September 2025
Tgk Saifuddin A. Rasyid, Imam Besar Mesjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Syariah

Kehidupan Bangsa Terasa Jauh dari Nilai-nilai Islam

Jumat, 5 September 2025
Syariah

Ustaz Mursalin Basyah Ungkap Tiga Kunci Kebahagiaan Hidup

Sabtu, 30 Agustus 2025
Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal Kota (BMK) Banda Aceh Tgk Safwani Zainun SPd.I
Syariah

Jangan Terlena dengan Dunia Fana, Orang Cerdas Mempersiapkan Hidup Setelah Mati

Jumat, 29 Agustus 2025
Alumni Fakultas Dakwah UIN Ar Raniry Tgk Muhammad Yusuf SSos.I MA
Syariah

Berbakti kepada Orang Tua Wujud Rasa Syukur dan Kunci Keberkahan Hidup

Jumat, 22 Agustus 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?