Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kepemimpinan Rasulullah Aktual Sepanjang Zaman

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena apabila orang yang terpandang mencuri, mereka membiarkannya, dan apabila orang yang lemah mencuri, mereka menegakkan hukuman atasnya. Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan, keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
Penyuluh Agama Islam Kabupaten Aceh Besar, Drs Tgk Syaiful Mar AAI

Aceh Besar, Infoaceh.net — Kepemimpinan Rasulullah bukan hanya berlaku di zamannya, tetapi aktual dan relevan kita implementasikan hingga sepanjang zaman.

Dalam setiap aspek kehidupannya, Rasulullah menunjukkan karakter pemimpin sejati, baik di bidang spiritual, sosial, ekonomi, bahkan politik dan kenegaraan.

Penyuluh Agama Islam Kabupaten Aceh Besar, Drs Tgk Syaiful Mar AAI menyampaikan hal itu dalam khutbah Jum’at di Masjid Jamik Buengcala, Kecamatan Kuta Baro, 26 September 2025 bertepatan dengan 4 Rabiul Akhir 1447 Hijriah.

Ia menjelaskan, Rasulullah diutus untuk menyampaikan ajaran Islam dan juga membangun peradaban. Ketika beliau hijrah ke Madinah, Rasulullah tidak hanya menjadi pemimpin spiritual, tetapi juga kepala negara.

Di sinilah kepemimpinan politik dan kenegaraan beliau mulai terwujud.

Tgk Syaiful Mar menguraikan, setibanya di Madinah, tantangan terbesar Rasulullah mempersatukan masyarakat yang beragam, terdiri dari kaum Muhajirin dan Anshar, serta berbagai suku dan agama lain, termasuk Yahudi. Rasulullah berhasil membangun sebuah masyarakat majemuk yang harmonis melalui Piagam Madinah.

“Inilah konstitusi tertulis pertama di dunia yang menjamin hak-hak sipil, kebebasan beragama, dan kewajiban bersama untuk membela negara. Ini pula yang membuktikan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang mampu menciptakan persatuan di tengah konflik antar suku,” ungkapnya.

Tgk Syaiful Mar menjelaskan, dalam kepemimpinan, Rasulullah menjadikan keadilan sebagai pilar utama. Tidak pernah membeda-bedakan seseorang berdasarkan status sosial, suku, atau kekayaan. Beliau senantiasa menjunjung tinggi hukum dan kebenaran.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena apabila orang yang terpandang mencuri, mereka membiarkannya, dan apabila orang yang lemah mencuri, mereka menegakkan hukuman atasnya. Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menegaskan, keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Kasih Komentar

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup