Ketua DPRK Banda Aceh Ajak Raih Kemuliaan dengan Alqur’an
Kemudian Farid juga mengajak orang tua, agar terus memotivasi dan mengawal anak-anaknya belajar Alqur’an, terlebih di era perkembangan teknologi canggih ini.
“Jangan pernah lelah mengawal generasi ini belajar Al-Qur’an karena mereka yang hafal Alqur’an akan menaruh mahkota di kepala orang tuanya di hari akhirat kelak,” ujarnya.
Sementara Direktur PTQ Baitusshalihin, Rizki Maulizar mengatakan, program Daurah tersebut berlangsung selama 20 hari dalam bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Para peserta yang mengikuti sebanyak 130 orang baik laki-laki maupun perempuan. Ia juga mengajak para santri untuk mengisi bulan Ramadhan dengan amal shalih seperti belajar dan menghafal Alqur’an.
“Allah memuliakan Ramadhan, karena diturunkannya Alqur’an, maka bulan ini tidak boleh dijadikan alasan bermalas-malasan mengaji dan mengikuti daurah,” katanya.
Disamping menghafal Alqur’an, kata Rizki momentum daurah juga sebagai ishlahul akhlaq yakni kesempatan memperbaiki akhlak.
Selain belajar para santri juga diajak untuk mentadabburiya, dimana banyak kisah-kisah atau teladan para rasul dan anbiya dan orang-orang mulia lainnya yang diceritakan dalam Alqur’an.
“Mudah-mudahan Alqur’an ini menjadi ilmu dan pedoman sekaligus diamalkan,” pungkasnya.
Turut hadir kegiatan tersebut, Perwakilan Yayasan Tahfidz Qur’an Baitusshalihin Alfi Syahrin, Komite Pesantren Tahfidz Qur’an, Muzakkir, para ustaz-ustazah dan para orang tua santri. (IA)