Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Khutbah Jum’at: Mengikuti Hawa Nafsu Mengarahkan Manusia pada Kerusakan

Pimpinan Dayah Istiqamatuddin, Gampong Keutapang Kecamatan Lhoong Tgk Muhammad Zaki Sulaiman

ACEH BESAR — Nafsu adalah suatu yang pasti ada pada diri manusia, tetapi seorang muslim diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala selalu mengontrol nafsu, supaya nikmat yang Allah berikan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Hal itu disampaikan Pimpinan Dayah Istiqamatuddin, Gampong Keutapang, Kecamatan Lhoong, Tgk Muhammad Zaki Sulaiman dalam khutbah Jum’at di Masjid Besar Al Ishlah Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, 7 Juli 2023 bertepatan dengan 18 Dzulhijjah 1444 Hijriah.

Dalam hal ini, urainnya, Allah mengingatkan, agar umat manusia tidak menuruti hawa nafsu, seperti yang pernah diingatkan pada Nabi Daud ‘Alaihis Salam, “Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (QS Shaad: 26)

Demikian pula Rasulullah mengingatkan, “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR Muslim, Nomor 6925).

Alumni Dayah Istiqamatuddin Darul Mua’rrif Lam Ateuk, Kecamatan Kuta Baro ini, menjelaskan, bukan karena manusia memiliki mata, telinga, lidah, tangan, kaki, hingga hati yang membuat manusia dihukum.

“Namun karena menuruti keinginan jelek dari anggota tubuh tersebut,” tegasnya.

Menurut Tgk Muhammad Zaki, perlu dipahami, karena mengikuti hawa nafsu dapat mengarahkan manusia pada kerusakan. Nafsu buruk bisa mengantarkan pada kesyirikan. Nafsu buruk pula yang mengantarkan manusia malas beribadah, sebab lebih senang tidur dibandingkan bangun pagi untuk shalat subuh.

Nafsu jelek mengantarkan pada maksiat dan amalan yang tidak ada tuntunan.

Oleh karenanya, pesannya, seorang muslim mesti mengendalikan hawa nafsu dan tidak mengikutinya. Adapun sebab-sebab mengikuti hawa nafsu, pertama, duduk-duduk dengan pengikut hawa nafsu.

Harus diingat, bahwa duduk-duduk dengan pengikut hawa nafsu, bermajelis dengan para pemabuk, pemain judi, dan orang yang akhlaknya rusak hingga dengan orang yang amalannya asal-asalan, bisa membuat manusia terpengaruh.

Kedua, kurang mengenal hak Allah dan tidak mengenal akhirat dengan baik. Karena kalau seseorang terus memikirkan dunia dan lalai dari akhirat, hawa nafsunya akan selalu dituruti.

Ketiga, kurang amar makruf nahi mungkar. Kalau tidak saling mengingatkan, maka yang ada adalah maksiat akan terus ada di tengah masyarakat dan banyak yang menuruti hawa nafsu.

Keempat, cinta dunia dan terus tersibukkan dengan dunia. Kelima, tidak mengetahui bahaya karena menuruti hawa nafsu.

Padahal, mengikuti hawa nafsu amat berbahaya, sebab membuat manusia lalai dari kewajiban, terjerumus dalam dosa besar, hingga berbuat syirik pada Allah.

Tgk Muhammad Zaki menjelaskan, adapun cara mengobatinya, pertama, kembali pada Allah dan banyak ingat akhirat.

Karena menuruti dunia, tidak membuat kita kekal di dunia. Harta dan kekayaan yang kita miliki tidak bisa membuat hidup abadi di dunia, sehingga nafsu itu mesti dikendalikan.

Kedua, melawan hawa nafsu, tidak menurutinya. Ketiga, berteman dengan orang saleh dan bermajelis dengan ulama, seperti dengan berada di majelis ilmu dan pengajian.

“Semoga Allah menjauhkan kita dari hawa nafsu yang selalu membawa pada kesesatan,” pungkasnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyambut kunjungan Duta Perwakilan Palestina Syekh Samih Kamel Hajjaj di ruang kerjanya, Jantho, Kamis (24/7). (FOTO/MC ACEH BESAR)
Jamaah haji asal Aceh Utara, Ishak Muhammad Ali (82), yang dirawat di RS King Salman, Madinah, meninggal dunia, Kamis, 24 Juli 2025, pukul 09.56 Waktu Arab Saudi. (Foto: Ist)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko membuka Kejuaraan Badminton Kapolda Aceh Cup 2025 di GOR KONI Aceh, Kamis, 24 Juli 2025. (Foto: Ist)
Relawan Jokowi Yakin Roy Suryo cs Dipenjara di Kasus Tudingan Ijazah Palsu: Game Over!
Target 10 ribu langkah per hari untuk hidup sehat ternyata tidak sepenuhnya wajib. Sebuah studi besar berskala global menemukan bahwa 7 ribu langkah sehari sudah cukup signifikan menurunkan risiko kematian dan penyakit kronis.
Kecerdasan buatan (AI) kian merasuk dalam kehidupan anak-anak Indonesia. Namun, di balik pesatnya teknologi, pemerintah dinilai belum sigap menangani potensi dampak psikologis yang mengintai generasi muda.
DPP PKS mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) se-Indonesia periode 2025–2030, pada Kamis, 24 Juli 2025 di Kantor DPP PKS, Jakarta. (Foto: Dok. DPP PKS)
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dalam Rapat Paripurna ke-25 DPR RI, Kamis (24/7/2025).
Polda Jawa Tengah mengungkap korban luka bentrokan massa pro dan kontra saat pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, sebanyak 15 orang. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya anggota polisi.
Kejati Aceh bersama Kodam IM melaksanakan apel gelar kesiapan pengamanan Kejati dan Kejari se-Wilayah Aceh di halaman kantor Kejati Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
PDIP Yakin Hasto Divonis Bebas Besok
4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Perjuangan Walisongo dengan FPI
Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala
Korban dari Perjuangan Walisongo Lebih Banyak, Siapa Dalang di Balik Bentrokan Acara IB HRS di Pemalang?
Satria Arta Kumbara yang jadi Tentara Bayaran Rusia Terlilit Utang Rp 750 Juta serta Terlibat Judol dan Pinjol
Jangan Sampai Bernasib Seperti Tom Lembong
12 Tewas dalam Bentrokan Thailand-Kamboja di Perbatasan Sengketa
Masih Berharap Gabung Partai Besar, PSI cuma Rumah Singgah Jokowi
Mengenal Kopassus Kamboja yang Pernah Digembleng Prabowo, Sampai Adopsi Simbol Milik TNI AD
Ini Peta Kekuatan Thailand vs Kamboja
Tutup
Enable Notifications OK No thanks