Konflik Palestina Bukan Hanya Masalah Teritorial, Umat Islam Wajib Berjihad Rebut Al Aqsa
“Masalah kemanusiaan yang paling universal saat ini ternyata adalah krisis Palestina. Semua mata memerah berkaca-kaca, penuh luapan kesedihan dan keprihatinan yang mendalam terhadap tragedi terbesar sepanjang abad, penyerangan brutal terhadap rakyat Gaza oleh tentara zionis Israel,” katanya.
Ustaz Rahmadon menjelaskan, Palestina yang di sana terdapat Masjid Al Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam, masjid kedua yang pertama-tama dibangun di muka bumi dsn menjadi tempat suci ketiga yang penting dikunjungi setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu kini diserang secara membabi buta, tanpa pandang bulu.
Semua dibumihanguskan dan dibantai Yahudi Israel tanpa kecuali perempuan dan anak-anak, bahkan seolah-olah merekalah yang menjadi target utama agresi ini, sehingga sangat mirip genosida.
“Mereka mengintai perkampungan dan rumah sakit. Terakhir, Rumah Sakit Al-Quds menjadi sasaran rudal Israel, menyusul kemudian serangan serupa yang telah menewaskan 500 orang di Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi,” ujarnya.
Dia menyampaikan, konflik yang diotaki Israel itu telah menelan korban jiwa sebanyak 3.000 orang di Gaza,12.000 warga mengalami luka-luka, yang sebagian besarnya adalah anak-anak. Selain itu, sekitar satu juta penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal dan pergi meninggalkan rumah masing-masing.
“Karena itu, konflik di Palestina kita tegaskan kembali bahwa itu bukan hanya masalah perebutan teritorial, tetapi pertempuran agama yang harus dihadapi dengan berbagai cara,” pungkasnya. (IA)