“Begitulah ibaratnya ketika hamba bergaul dengan para hamba Allah yang shaleh, senantiasa kebaikan yang terdapat pada mereka akan tertular secara perlahan ke dalam hati orang orang yang bergaul dengan mereka,” katanya.
Keempat, banyak berpuasa. Puasa merupakan ibadah para Nabi serta orang shaleh sebelum kita. Misalnya Nabi Daud yang senantiasa berpuasa satu hari dan berbuka pada hari berikutnya dan begitulah seterusnya.
Bagi para hamba Allah yang sering melaksanakan puasa sunat senantiasa akan disayang Allah, salah satu penyebanya adalah karena mereka meneladani para Nabi sebelum mereka dengan mengikuti ibadah mereka.
Sementara yang terakhir, kelima, untuk menjaga agar hati agar selalu hidup dengan memperbanyak zikir malam. Zikir merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan Allah. Bahkan dalam surah Ar-Ra’ad ayat 28 Allah berfirman, “Ketahuilah bahwa dengan berzikir akan menenteramkan hati”.
Ayat di atas, menurut Sirajuddin, seolah menyebut bahwa kalau manusia ingin senang, bahagia, maka perbanyaklah zikir. Zikir juga merupakan ibadah yang senantiasa menghiasi kehidupan Rasulullah.
Beliau tiada henti dalam berzikir kecuali pada saat beliau memasuki kamar mandi, maka siang dan malam Rasullullah senantiasa berhubungan dengan Allah.
“Semoga kita semua menjadi para hamba yang senantiasa menjaga semua amanah yang telah diperintahkan kepada kita, serta dapat selalu menjaga hati dengan baik, sehingga kita selalu dalam ridha dan kasih sayang-Nya, sebab hati adalah kunci bahagia,” pungkasnya. (IA)