Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Makna Kurban dan “Pengorbanan Enzim”: Antara Syariat, Sains, dan Spiritualitas

Mari belajar dari enzim: kecil, tidak dikenal, tapi berdampak besar. Maka, mari kita tunaikan kurban dengan penuh kesadaran. Di balik tetesan darah kurban, ada ilmu, kasih sayang, dan penghambaan kepada Tuhan. Kurban bukan hanya menyembelih, tetapi juga menyelami makna kehidupan itu sendiri

Infoaceh.net  – Setiap tanggal 10 Zulhijah, jutaan umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah kurban sebagai peringatan ketaatan Nabi Ibrahim AS dalam melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS.

Namun, peristiwa ini berakhir dengan digantinya Ismail oleh seekor hewan kurban sebagai bentuk kasih sayang Allah SWT.

Ibadah kurban merupakan perwujudan dari kepatuhan dan keikhlasan seorang hamba kepada Rabb-nya.

Rasulullah SAW bahkan mengajarkan agar kita menyembelih dengan cara yang baik di antaranya adalah kita diminta untuk menggunakan pisau yang tajam, tidak boleh menyiksa hewan, dan hewan harus dibuat tenang sebelum disembelih.

Menariknya, ajaran ini kini terbukti sangat selaras dengan prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare) dan keamanan pangan modern. Bahkan di balik prosesi penyembelihan hewan kurban yang dilakukan secara syar’I, ada sebuah harmoni luar biasa antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan.

Nilai ibadah kurban bukan terletak pada hewan atau darahnya, tetapi pada niat dan ketakwaan yang melandasi ibadah tersebut.

Namun, dalam realisasi ibadah kurban, aspek biologis seperti penyembelihan yang benar dan pengelolaan daging yang higienis tidak boleh diabaikan. Di sinilah ilmu pengetahuan berperan untuk mengoptimalkan nilai ibadah dalam praktik.

Ibadah kurban bukan sekadar ritual, melainkan juga proses biologis yang sangat ilmiah.

Pernahkah kita berpikir, bagaimana tubuh hewan bisa tetap “hidup” sesaat setelah disembelih? Atau kenapa daging qurban bisa lebih awet dan sehat jika disembelih sesuai syariat? Jawabannya terletak pada kerja para enzim dan proses biologis yang disebut apoptosis — atau kematian sel yang terprogram.

Di balik proses kurban, terjadi berbagai reaksi biokimia kompleks dalam tubuh hewan, yang tidak hanya berkaitan dengan sistem peredaran darah dan saraf, tetapi juga keterlibatan molekul-molekul biologis seperti enzim yang memiliki peran fundamental dalam menjaga kualitas daging, aspek halal-thayyib, dan efisiensi biologis.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Wakil Rektor I USK Prof Dr Ir Marwan
DPD Partai Gerindra Aceh, Selasa (22/7), menerima kunjungan istimewa Pimpinan Perwakilan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Selangor beserta rombongan. (Foto: Infoaceh.net/Fauzan)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam bertemu jajaran PWI Kota Sabang, Selasa, 22 Juli 2025 di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang. (Foto: Ist)
645 peserta ikut ujian jalur mandiri penerimaan mahasiswa baru dengan Sistem Seleksi Eleketronik Tahun 2025 di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Kepala Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Kanwil DJBC Aceh, Leni Rahmasari bersama Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Muparrih saat berkunjung ke kantor redaksi media INFOACEH.NET di Jalan Prof Ali Hasjmy, Lamteh, Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Fajri Bugak didampingi tim pemenangan, Suryadi, menyerahkan berkas pencalonan kepada ketua panitia pelaksana Konferensi VII PWI Bireuen tahun 2025, Akhyar Rizki, di kantor PWI setempat, Selasa sore (22/7).
MTsN 1 Banda Aceh meraih penghargaan Kinerja Sangat Baik dari Kementerian Keuangan RI, atas capaian nilai IKPA sebesar 99,35 Semester I tahun 2025.
Komisi IV DPRK Sabang mendesak Wali Kota Sabang segera melakukan perombakan total terhadap manajemen RSUD Sabang. (Foto: Ist)
Kanwil DJBC Aceh melaksanakan pemusnahan rokok ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai pada Selasa, 22 Juli 2025, di Kantor Wilayah DJBC Aceh. (Foto: Ist)
Presiden Prabowo Subianto
Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Tutup
Enable Notifications OK No thanks