BANDA ACEH – Masjid Jami’ Baitusshalihin Ulee Kareng, Kota Banda Aceh menggelar Daurah Tahfizh Qur’an Ramadhan 1443 Hijriah.
Kegiatan Ramadhan itu dibuka oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh Farid Nyak Umar, di Masjid Jami’ Baitusshalihin Ulee Kareng, Senin (4/4).
Pembina Daurah Tahfizh Qur’an Masjid Baitusshalihin Ustadz Rizki Maulizar, menyebutkan, jumlah peserta daurah kali ini sebanyak 194 orang, sudah termasuk para santri dari Pesantren Tahfizh Baitussalihin. Selain dari Banda Aceh, peserta juga ada yang berasal dari Aceh Besar. Daurah ini, kata Rizki, berlangsung selama 22 hari sejak 2 hingga 23 Ramadhan.
Rizki mengatakan, kegiatan daurah tahfizh Qur’an sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 di Masjid Baitusshalihin. Tahun 2020 ditiadakan karena bersamaan dengan munculnya pandemi Covid-19. Lalu dilanjutkan pada tahun 2021 dan 2022 ini memasuki tahun ketiga.
“Kepada peserta kita berharap bisa mengikuti dengan maksimal hingga akhir nanti dan menjadi penghafal Al-Qur’an yang bisa membahagiakan kedua hati orang tua di akhirat kelak,” tuturnya.
Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar saat membuka Daurah Tahfizh Qur’an Ramadhan 1443 Hijriah menyampaikan, atas nama pimpinan legislatif Banda Aceh, mengapresiasi kegiatan inspiratif yang dilaksanakan oleh Pesantren Tahfizh Qur’an (PTQ) Baitusshalihin Ulee Kareng tersebut.
Farid menilai, antusiasme masyarakat dan para pesertanya sangat tinggi. Farid juga mengetahui kompetensi dan integritas para pengajar dalam daurah tersebut.
“Saya bersyukur anak-anak kita berkesempatan mengikuti daurah ini,” kata Farid usai membuka acara.
Farid berharap, daurah tahfizh Qur’an seperti ini bisa menginspirasi masjid-masjid lain di Kota Banda Aceh sehingga bisa memperbanyak kegiatan-kegiatan seperti itu di bulan puasa.
“Kalau kita dekat dengan Al-Qur’an akan berdampak positif karena Allah memuliakan para penghafal Al-Qur’an. Allah juga memberi keberkahan kepada orang tuanya, keluarganya, dan lingkungannya,” katanya.
Oleh karena itu, Farid mengajak para orang tua agar terus memotivasi anaknya sehingga bisa menjadi penghafal Al-Qur’an. Dengan begitu, Banda Aceh akan semakin gemilang jika banyak generasi qur’ani yang menghafal Al-Qur’an.