INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Syariah

Mempertahankan Ketaatan Setelah Ramadhan

Last updated: Sabtu, 15 Mei 2021 01:40 WIB
By Redaksi
Share
8 Min Read
SHARE

RAMADHAN 1442 Hijriah telah berlalu, dan merupakan karunia besar bagi hamba-hamba yang beriman adalah bisa bertemu dengan Ramadhan serta dapat menyempurnakan ibadah di dalamnya hingga akhir bulan Ramadhan.

Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah kualitas ketaatan kita selama Ramadhan itu bisa istiqamah? Apakah pengaruh kebaikan pada diri masih akan terlihat ataukah sudah memudar setelah Ramadhan berakhir?

Perubahan Nasib Suatu Kaum Dimulai dari Diri Sendiri, Pesan Al-Qur’an untuk Umat

Imam Bisyr bin Al-Harits Al-Hafi pernah ditanya tentang orang-orang yang sungguh-sungguh dan rajin ibadah hanya di bulan Ramadhan, maka beliau menjawab,

- ADVERTISEMENT -

بِئْسَ الْقَوْمُ لاَ يَعْرِفُوْنَ للهَ حَقاًّ إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ الصَّالِحَ الَّذِي يَتَعَبَّدُ وَيَجْتَهِدُ السَّنَةَ كُلَّهَا

“Mereka adalah seburuk-buruk kaum, karena tidak mengenal Allah kecuali hanya di bulan Ramadhan. Sesungguhnya hamba yang saleh adalah yang rajin dan sungguh-sungguh dalam ibadah dalam setahun penuh.” (Lathaiful Ma’arif, Ibnu Rajab al-Hambali, 313).

- ADVERTISEMENT -
Imam Besar Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Tgk Saifuddin A. Rasyid
Umat Islam Jangan Latah Respon Informasi yang Diterima

Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro SPd.I, aktivis dakwah ini menjelaskan, semestinya kualitas taat yang sempat kita tingkatkan selama bulan Ramadhan kemarin tetap kita lanjutkan di bulan-bulan berikutnya meskipun Ramadhan telah berlalu.

Bukankah kita membutuhkan rahmat Allah baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan? Bukankah kita membutuhkan pertolongan Allah baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan? Dan bukankah kita membutuhkan rezeki Allah di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan?

Menurutnya, ada dua aspek istiqamah dalam ketaatan yang perlu dipertahankan setelah Ramadhan, yakni:

Penyuluh Agama Islam Kabupaten Aceh Besar, Drs Tgk Syaiful Mar AAI
Kepemimpinan Rasulullah Aktual Sepanjang Zaman
  1. Istiqamah lisan

Pertanda keistiqamahan seseorang yang paling tampak dan paling kentara adalah istiqamahnya lisan. Karena dengan lurusnya lisan maka akan ikut luruslah amalan anggota badannya.

- ADVERTISEMENT -

Disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id Al’Khudri radhiyallahu ‘anhu yang dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ فَإِنِ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنِ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا

“Jika waktu pagi tiba seluruh anggota badan menyatakan ketundukannya terhadap lisan dengan mengatakan, ‘Bertakwalah kepada Allah terkait dengan kami karena kami hanyalah mengikutimu. Jika engkau baik maka kami akan baik. Sebaliknya jika kamu melenceng maka kami pun akan ikut melenceng.” (HR. At-Tirmidzi)

Jika di bulan Ramadhan kita mampu menahan lisan untuk berkata kotor, keji apalagi berdusta atau memfitnah orang lain, maka setelah ini kita juga harus mampu menjaganya. Sehingga dengan selamatnya lisan kita dari kemaksiatan, akan membawa keselamatan anggota badan dari kemaksiatan.

  1. Istiqamah Jawarih (Anggota Badan)

Jika hati telah tetap dalam keistiqamahan maka anggota badan lain akan mengikutinya. Anggota badan kita hendaknya dijauhkan dari segala macam kemaksiatan. Sebagaimana di bulan Ramadhan kita mampu menahan lapar padahal makanan dan minuman itu halal, maka untuk meninggalkan yang haram di luar bulan Ramadhan hendaknya kita mampu.

Istiqamah dalam Ketaatan Setelah Ramadhan

Bertahan untuk istiqamah dalam ketaatan setelah Ramadhan itu memang berat. Bagaimana tidak, bulan-bulan setelah Ramadhan tidak memiliki jaminan dibelenggunya setan sebagaimana ketika bulan Ramadhan. Selain itu tidak ada jaminan juga pintu Jannah dibuka selebar-lebarnya dan pintu Neraka ditutup serapat-rapatnya sebagaimana ketika bulan Ramadhan.

“Namun, jika kita renungi pelan-pelan, kita akan menemukan bahwa justru di situlah letak hikmah yang sangat luar biasa. Melalui bulan Ramadhan dengan segala kemudahan ketaatan di dalamnya, Allah subhanahu wata’ala memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk mendongkrak kembali kualitas ketaatan dan ketakwaannya setelah sekian bulan tertatih-tatih mengupayakannya dengan kondisi yang serba berat,” ungkap Ustadz Abdul Halim.

Lalu kemudian Allah subhanahu wata’ala menguji kembali kualitas taat dan takwa itu di hari-hari setelah Ramadhan. Perbuatan baik dan berbagai ketaatan yang terus berlanjut itulah yang tampak sebagai indikator istiqamah dalam ketaatan setelah Ramadhan.

Seorang salaf berkata,

“Sesungguhnya ganjaran perbuatan baik adalah (mendapat taufiq Allah) melakukan kebaikan lagi setelahnya. Maka barang siapa yang mengerjakan amal kebaikan, lalu dia mengerjakan amal kebaikan lagi setelahnya, maka itu merupakan tanda diterimanya amal kebaikan yang pertama.” (Lathaiful Ma’arif, Ibnu Rajab al-Hambali, 311).

Istiqamah dalam ketaatan ini juga merupakan tanda kejujuran iman seseorang kepada Allah subhanahu wata’ala. Sama saja apakah amalan itu hukumnya wajib ataupun sunnah.

Contoh terbaik tentang istiqamah dalam ketaatan ini ada pada Nabi kita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah suri teladan kita Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diterangkan oleh ibunda Aisyah radhiyallahu ‘anha.

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَمِلَ عَمَلًا أَثْبَتَهُ – يَعْنِي: جَعَلَهُ ثَابِتًا غَيْرَ مَتْرُوكٍ -، وَكَانَ إِذَا نَامَ مِنَ اللَّيْلِ، أَوْ مَرِضَ، صَلَّى مِنَ النَّهَارِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً.

“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila beliau melakukan suatu amalan maka beliau berusaha untuk meneguhkannya (tidak meninggalkannya). Apabila beliau tertidur dari shalat malam atau karena sakit, maka beliau menunaikannya di siang hari sebanyak dua belas rakaat.” (HR. Muslim).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh salah seorang sahabat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

يَا رَسُول الله، قُلْ لي في الإسْلامِ قَولًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ.

“Wahai Rasulullah, katakan kepadaku satu perkataan dalam Islam yang tidak adakn saya tanyakan kepada selain engkau.”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

‌قُلْ: ‌آمَنْتُ ‌بِاللهِ، ‌ثُمَّ ‌اسْتَقِمْ

“Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.”

Lebih dari itu, orang yang mantap sepenuh hati mengikrarkan diri untuk komitmen istiqamah dalam ketaatan setelah Ramadhan atau secara umum, Allah subhanahu wata’ala akan beri jaminan yang tidak tanggung-tanggung.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, ‘Rabb kami adalah Allah’ kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS. Fushshilat: 30)

Oleh sebab itu, beratnya perjuangan untuk tetap istiqamah dalam ketaatan setelah Ramadhan ini perli kita dorong dengan kekuatan ruh. Kita dekatkan lagi hubungan kita dengan Allah subhanahu wata’ala melalui untaian doa-doa yang kita langitkan di waktu dan tempat terbaik dan mustajab untuk berdoa.

Salah satu doa memohon istiqamah dalam ketaatan setelah Ramadhan yang dapat kita panjatkan sebagaimana berikut ini:

اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ، وَيَا مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

“Ya Allah Dzat Yang Maha Membolakbalikkan hati, teguhkanlah hati kami di atas agama-Mu. Ya Allah Dzat Yang Maha Mengarahkan hati, arahkanlah hati kami untuk selalu taat kepada-Mu.”

Wallahu A’lam

Previous Article Pasien Covid-19 di RSUDZA Lampaui Puncak Kurva Tahun Lalu
Next Article Antisipasi Mutasi Covid-19, Pemerintah Aceh Kirim 20 Sampel ke Jakarta

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Syariah

Busana Tak Sesuai Syariat, Pengendara di Aceh Besar Terjaring Razia

Kamis, 25 September 2025
Ustaz Mursalin Basyah Lc MA
Syariah

Jauhi Pertemanan Toxic, Bangun Perilaku Sosial yang Sehat

Jumat, 19 September 2025
Syariah

Kemenag Banda Aceh Hadirkan Pengajian untuk Pedagang di Lapangan Blang Padang

Jumat, 19 September 2025
Wakil Imum Chik Masjid Raya Baiturrahman, Tgk Habibie Waly S.TH
Syariah

Jangan Jadikan Teladan dalam Kehidupan Selain Rasulullah

Jumat, 12 September 2025
Tgk Saifuddin A. Rasyid, Imam Besar Mesjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Syariah

Kehidupan Bangsa Terasa Jauh dari Nilai-nilai Islam

Jumat, 5 September 2025
Syariah

Ustaz Mursalin Basyah Ungkap Tiga Kunci Kebahagiaan Hidup

Sabtu, 30 Agustus 2025
Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal Kota (BMK) Banda Aceh Tgk Safwani Zainun SPd.I
Syariah

Jangan Terlena dengan Dunia Fana, Orang Cerdas Mempersiapkan Hidup Setelah Mati

Jumat, 29 Agustus 2025
Alumni Fakultas Dakwah UIN Ar Raniry Tgk Muhammad Yusuf SSos.I MA
Syariah

Berbakti kepada Orang Tua Wujud Rasa Syukur dan Kunci Keberkahan Hidup

Jumat, 22 Agustus 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?