Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Menteri Agama Luncurkan GAS Nikah: Cegah Anak Tak Diakui Negara

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, pencatatan nikah bukan sekadar urusan administratif, tetapi pilar perlindungan hak-hak sipil keluarga, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Tanpa akta nikah, kata dia, banyak hak dasar menjadi tak bisa diakses.
Menag Masaruddin Umar lepas Sakinah Fun Walk

Jakarta, Infoaceh.net – Kementerian Agama Republik Indonesia meluncurkan Gerakan Sadar (GAS) Pencatatan Nikah sebagai bagian dari kampanye nasional bertajuk Peaceful Muharram 1447 H.

Kegiatan ini berlangsung di arena Car Free Day Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (6/7/2025) pagi, dan menyedot perhatian publik urban ibu kota.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan, pencatatan nikah bukan sekadar urusan administratif, tetapi pilar perlindungan hak-hak sipil keluarga, khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Tanpa akta nikah, kata dia, banyak hak dasar menjadi tak bisa diakses.

“Pernikahan yang tidak tercatat menyebabkan anak tidak bisa mendapatkan akta kelahiran. Dampaknya sangat besar, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga jaminan sosial,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut saat membuka acara secara simbolis.

Nasaruddin juga menyinggung fenomena menurunnya angka pernikahan resmi di Indonesia yang menurutnya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak meniru tren hidup bersama tanpa menikah seperti yang terjadi di negara-negara Barat.

“Di Prancis, Amerika, Kanada, tren ini makin marak. Saya pernah bertemu pasangan di Kanada yang hidup bersama 20 tahun dan punya anak, tapi belum menikah. Kalau budaya semacam itu masuk ke Indonesia, ini berbahaya,” tegasnya.

Ia menyampaikan, negara-negara seperti Prancis justru memberi insentif besar bagi warganya yang mau menikah dan memiliki anak—mulai dari beasiswa hingga penghapusan pajak.

“Ini menunjukkan bahwa institusi pernikahan itu sangat penting dalam membangun bangsa,” tambahnya.

Nasaruddin juga meminta agar seluruh jajaran Kemenag aktif menyosialisasikan pentingnya pernikahan yang sah dan tercatat, dari tingkat pusat hingga daerah.

“Modernitas tidak boleh membuat kita lupa pada fondasi moral bangsa. Pernikahan yang sah dan tercatat adalah bagian dari ketahanan keluarga dan nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, mengatakan bahwa GAS Nikah adalah bentuk jihad sosial dalam rangka memperkuat keluarga Indonesia. Program ini dirancang santai tapi sarat nilai edukatif.

“GAS Nikah ini bagian dari jihad sosial kita bersama. Kita tidak ingin ada lagi anak-anak yang haknya hilang hanya karena orang tuanya tidak mencatatkan pernikahan mereka,” kata Abu.

Ia juga mengajak generasi muda untuk tidak ragu mencatatkan pernikahannya secara resmi. Menurutnya, pencatatan bukan hambatan, tapi justru bentuk perlindungan legal.

“Kami juga menjalankan program nikah massal gratis bagi warga tidak mampu. Negara hadir untuk mempermudah dan melindungi, bukan menghalangi. Semua berhak menikah secara sah dan bermartabat,” tegas Abu.

GAS Nikah digagas sebagai gerakan moral dan edukatif yang akan terus diperluas melalui kerja sama lintas sektor, demi memastikan setiap pernikahan sah mendapat pengakuan hukum dan negara.

Lainnya

Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Mahasiswa KKN USK Kelompok LT_BM-SPT 1. (Foto: Ist).
Pembukaan Aceh Mandarin Camping 2025 di Universitas Syiah Kuala, pada Senin (21/07/2025). (Foto: Humas USK
Plt. Sekda Aceh, M Nasir melepas Kontingen Aceh FORNAS VIII ke NTB di Anjong Mon Mata Mata Banda Aceh, Senin malam (21/7). (Foto: Ist)

Kontingen FORNAS Aceh 2025 Dilepas ke NTB

Olahraga
Gubernur Aceh terima penghargaan Pimred Award 2025. (Foto: Ist)
Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH memimpin rapat penyusunan draft perjanjian kerja sama antara Kejati Aceh dan Kodam IM, Senin, 21 Juli 2025. (Foto: Ist)
Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh memperingati HUT ke-25, Senin (21/7), dengan menggelar upacara khidmat di aula Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Perum Bulog Kota Sabang memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi aman. (Foto: Ist)
Sebuah plang berukuran besar bertuliskan “Tanah Negara Hak Pakai TNI-AD CQ Kodam IM” yang terpasang di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, ditemukan roboh pada Senin (21/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengangkutan material bijih besi yang dilakukan Koperasi Serba Usaha(KSU) Tiega Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PT. PSU). (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks