Warga Aceh Timur, Siti Maftuhah didampingi suaminya Nurkhalis (kanan) mendaftar haji menggunakan uang logam receh sejumlah Rp 25 juta
Idi — Suasana Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Timur mendadak heboh, Senin (24/8). Kehebohan ini terjadi seiring adanya seorang perempuan, Siti Maftuhah didampingi suaminya Nurkhalis yang mendaftar haji menggunakan uang logam receh dalam jumlah cukup banyak hingga menjadi perhatian banyak orang.
“Uang ini hasil nyelengi (nabung) selama 2 tahun. Hari ini, uangnya saya gunakan untuk daftar haji,” beber Siti Maftuhah yang baru berusia 37 tahun itu.
Warga Kampung Akoja Kecamatan Alue Ie Mirah itu mangaku sudah mulai nyelengi uang untuk berhaji sejak 2 tahun yang lalu dari hasil penjualan somay bersama suaminya.
Selama menjual somay, kebiasaan nyelengi uang koin atau logam ke dalam kertas plastik ukuran 1,5 mg tetap berlanjut. Adapun uang logam yang disimpan di dalam kertas berwarna putih itu isinya seragam, yakni pecahan Rp 1.000.

Uang yang ditabung Siti maftuhah bersama Suami merupakan hasil yang didapat dari jualan somay semata.
Petugas pendaftaran yang dibantu dua orang staf Bank Muamalat Langsa butuh waktu cukup lama untuk menghitung uang koin ini.
Setelah dihitung hampir empat jam, uang koin itu jumlahnya sebanyak Rp 5 juta. Tiap Kertas isinya ada sekitar Rp 1 juta. Dengan demikian, uang yang dibawa Siti Maftuhah jumlah keseluruhannya ada Rp 25 juta dan sudah mencukupi untuk biaya setoran awal pendaftaran haji.
Kepala Kankemenag Aceh Timur H. Salman S.Pd M.Ag didampingi Kasubbag TU H. Akly S.Ag MH mengapresiasi apa yang dilakukan Siti Maftuhah dan suaminya Nurkhalis tersebut. Dia berharap, apa yang dilakukan Siti itu bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya.
Terutama, pada generasi muda dan ini merupakan sejarah pertama ada calon jamaah haji Aceh Timur yang mendaftar berangkat haji memakai uang logam receh.
‘’Pelajaran yang bisa diambil adalah, dengan semangat yang kuat maka sebuah cita-cita dapat terwujud. Tidak ada yang mustahil jika didasari keinginan dan disertai doa,” kata Salman.