Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Syariah

Rasa Lapar Puasa Harusnya Mendidik Kita Peduli Sesama

Last updated: Jumat, 23 April 2021 18:00 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar Raniry Dr Tgk Zulhelmi MHSc
SHARE

BANDA ACEH — Setiap orang yang menjalani ibadah puasa tentu akan merasakan lapar. Tidak mengonsumsi makan dan minum apapun mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari merupakan waktu yang cukup lama untuk membiarkan perut dalam keadaan kosong.

Sehingga, tidak heran jika perut merasa lapar saat berpuasa. Akan tetapi, rasa lapar itu seharusnya bisa mengingatkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama.

Begitulah yang diajarkan Islam dibalik ibadah puasa Ramadhan yang dikerjakan selama sebulan penuh.

- Advertisement -

Keterkaitan antara rasa lapar puasa dan kepedulian terhadap sesama ini disampaikan oleh Dr Tgk Zulhelmi MHSc dalam tausyiah program Serambi Spiritual, Jumat (23/4).

Untuk diketahui, tausyiah Ramadhan 1442 H dalam program Serambi Spritual bekerja sama antara Serambi FM dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) memasuki minggu kedua.

- Advertisement -

Acara “Serambi Spiritual Dialog Interaktif Ramadhan 1442 H” di studio Serambi FM, diisi oleh para pemateri dari kalangan ustadz/ tengku/ akademisi dari Aceh.

MPU Aceh Surati Pengurus Masjid, Imbau Rapatkan Shaf Salat Berjamaah
Ulama Al Azhar Mesir Syeikh Hisyam Kamil Dijadwalkan Isi Daurah di Dayah Insan Qurani
Belum Dikatakan Muslim Jika Tidak Membaca Al-Qur’an dan Berinteraksi Dengannya
Tata Cara Sholat Idul Adha, Lengkap dengan Bacaan Niat

Program Serambi Spritual ini menghadirkan para ulama dan ustaz terkemuka yang mengasuh pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).

Pada hari kesebelas Ramadhan 14402 H / 2021 M, program ini menghadirkan Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Dr Tgk Zulhelmi MHSc dengan tema “Puasa Mendidik Kita Peduli Terhadap Sesama”.

Rasa lapar puasa mendidik kita jadi peduli, Dijelaskan oleh Tgk Zulhelmi, berbagi terhadap sesama sebenarnya tidak membutuhkan momen atau waktu tertentu untuk dilakukan.

- Advertisement -

Sebab, bentuk kepedulian terhadap sesama ini juga menjadi salah satu ajaran dalam Islam.

Yaitu dengan mengeluarkan sedikit hartanya untuk dibagikan pada saudara yang membutuhkan, baik dalam bentuk sedekah maupun zakat.

Akan tetapi, bulan Ramadhan bisa menjadi momen yang tepat untuk mendidik dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama ini.

“Sebenarnya memang tidak perlu momen untuk memberikan sebagian harta yang kita miliki untuk orang yang lebih membutuhkan.”

“Tapi kadang karena dengan momen itulah yang jadi lebih terasa, lebih semangat. Dan orang yang menerima pun jadi lebih terasa,” ujar Tgk Zulhelmi.

Seperti pada bulan Ramadhan ini misalnya, waktu berbuka puasa sahur merupakan momen yang pas untuk saling berbagi.

Sebab di waktu-waktu ini, orang-orang membutuhkan makanan untuk berbuka dan makan sahur.

Lalu momen lainnya yaitu pada waktu pagi hari raya dan juga waktu meugang yang jadi tradisi Masyarakat Aceh.

Jika berbagi apa yang dibutuhkan oleh mereka yang kesulitan pada momen-momen ini, kata Tgk Zulhelmi, maka akan lebih terasa manfaatnya bagi si penerima.

“Itulah pentingnya momen, sehingga memang ketika kita memberikan memang lebih pas di momen-momen itu. Walaupun sebenarnya tuntutan agama tidak harus di waktu itu,” katanya.

Sementara itu, ibadah puasa yang dijalani di bulan Ramadhan seharusnya bisa membuat kita umat muslim jadi lebih peka dan peduli terhadap sesama.

Sebab, ibadah puasa bisa mendidik kita untuk menumbuhkan rasa kepedulian itu, salah satunya melalui rasa lapar yang dirasakan saat berpuasa.

“Cara menumbuhkannya ialah, ketika kita merasakan lapar, kita harus mengingat, ternyata begini rasanya lapar,” terang Tgk. Zulhelmi.

“Kita masih beruntung ada stok makanan, nanti adzan magrib kita bisa makan sepuasnya, walaupun ketika berbuka tidak boleh berlebihan atau balas dendam. Itu juga tidak dibenarkan” sambungnya.

Ketika merasa lapar saat berpuasa, lanjut Tgk. Zulhelmi, saat itu harusnya umat muslim menyadari bahwa mereka baru merasakannya dalam waktu singkat.

Yaitu setengah hari, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Sementara bagi saudara-saudara yang kesulitan dalam hal ekonomi atau sebagainya, mereka bisa sampai tidak makan dan minum selama berhari-hari.

“Jadi dari situlah kita harus memupuk, bahwa ini adalah sebuah cobaan dan ujian, supaya kita bisa menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama,” kata Tgk. Zulhelmi.

“Dan itu memang ajaran Islam. Kalau tidak ada kewajiban berpuasa, maka orang-orang kaya tidak akan bisa merasakan bagaimana lapar, bagaimana haus, bagaimana lemah karena tidak makan,” lanjutnya.

Tapi di karena puasa di bulan Ramadhan, mereka yang memiliki kemampuan lebih jadi bisa merasakan kondisi demikian itu.

Tgk Zulhelmi juga menambahkan, jika puasa masih saja tidak membuat seseorang jadi lebih peka untuk peduli terhadap sesama, mungkin ada yang perlu dirubah dari polanya ketika menjalani ibadah puasa.

Seperti misalnya perilaku gemar berbelanja atau membeli makanan yang banyak ketika berbuka puasa.

Padahal, saat berbuka nanti tidak semua makanan itu habis dikonsumsi.

Selain mubazir dan tidak membuat kita menumbuhkan rasa kepedulian, pola gemar berbelanja makanan saat berbuka itu juga tidak sehat.

“Kata Nabi, ‘shummu tashihhu’, berpuasalah kalian, niscaya kalian akan menjadi sehat. bagaimana mau sehat kalau pola puasanya salah,” pungkasnya.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Posting Tulisan “Telah Dibuka Pendaftaran GAM”, Warga Aceh Utara Ditangkap Polisi
Next Article 86 Analis Keuangan dan Pranata Keuangan Kanwil Kemenag Aceh Terima SK

You May also Like

Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Muhajirin Komplek KORPRI Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar Tgk H Khalidin Lhoong
Syariah

Kenduri Maulid Hilangkan Sekat Sosial dan Politik, Terbangun Silaturrahim Orang Kaya dan Miskin

Jumat, 13 Oktober 2023
Penceramah kondang nasional, Dr Tgk H Amri Fatmi Anziz Lc MA menyampaikan taushiyah pada silaturrahim safari subuh berjamaah se-Aceh dalam rangka Tarhib Ramadhan 1443 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ahad (27/3)
Syariah

Ribuan Jamaah Shalat Subuh se-Aceh Padati Masjid Raya Baiturrahman

Minggu, 27 Maret 2022
Syariah

Jelang Pelantikan Pengurus, Dewan Dakwah Aceh Silaturahmi Dengan Gubernur

Senin, 1 Februari 2021
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir H Faizal Adriansyah MSi
Syariah

Ustaz Faizal Adriansyah: Maraknya Korupsi Bukti Gagal Membangun Karakter Bangsa

Jumat, 25 Juli 2025
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?