Fenomena lain yang bisa dilihat sekarang dan menjadi perhatian bersama, kata Ustadz Salman ketika masih ada orang yang mengabaikan suara azan, padahal dia berada di lingkungan masjid tapi aktivitas seperti toko, lapak jualan masih ada yang buka dan melayani pembeli.
“Ini juga indikator bahwa pendidikan Islam masih butuh perhatian kita,” katanya.
Ustadz Salman menegaskan, pendidikan Islam bukan hanya tanggung jawab lembaga atau kampus pendidikan Islam itu sendiri, seperti kampus UIN, STAIN, Pesantren atau Dayah, akan tapi pendidikan Islam itu juga menjadi tanggung jawab para pihak yang berada di luar institusi pendidikan Islam tersebut, seperti masyarakat, pemerintah, LSM dan profesi para pekerja di segala bidang.
Sebuah hadits Rasulullah menyatakan, barang siapa yang mendidik dua anak perempuan dengan pendidikan Islamiyah, baginya itu surga.
Maknanya, Rasulullah menjanjikan kepada setiap orang tua yang mendidik anaknya dengan pendidikan Islam maka surga balasannya. Pendidikan Islam yang dimaksud yaitu, mengenal Tuhan dengan kalimat tauhid sejak seseorang lahir ke dunia, lalu menuntut ilmu, kemudian adanya tazkiyah supaya berakhlaqul karimah dan pendidikan keluarganya.
“Ketika seseorang sudah dewasa dan menekuni profesinya maka dia sudah memiliki dasar utama yakni pendidikan Islam yang diajarkan sejak kecil untuk menjalani kehidupannya,” ujar Ustadz Salman. (IA)