Imam ‘Ashim (ahli qira’at Kuffah) berguru ke seorang Tabi‘in Abdurrahman al-Sulami. Abdurrahaman sendiri muridnya Ali bin Abi Thalib dan Ali tentu langsung belajar qira’at al-Qur’an kepada Nabi.
Sedangkan Ibn Katsir (Ahli Qira’at Mekkah) berguru kepada Abdullah bin Sa‘id, Abdullah bin Sa‘id mengaji kepada Ibn ‘Abbas, Ibn ‘Abbas belajar kepada Ubay bin Ka‘ab dan Ubay bin Ka‘ab belajar langsung kepada Nabi.
Jadi saat qira’atnya ahli Mekkah punya 4 transmisi menuju Nabi, qira’atnya orang Kuffah hanya butuh 3 perantara menuju Nabi.
Model hijrah seperti ini juga terjadi di masa modern (baca: sakarang).
Amerika yang dulunya dianggap sebagai negara yang mengambil jarak dengan Islam. Tapi proses islamisasi sekarang terjadi begitu gencar di Amerika. Konflik di daerah Muslim seperti Aceh dan Baghladesh membawa berkah tersendiri bagi terjadinya islamisasi di Amerika.
Di Detroit salah satu kota di State of Michigan, terdapat satu kampung kecil yang bernama Bangla Town. Kampung yang dulunya banyak dihuni oleh pelaut dari Polandia berubah menjadi kampung Islam saat kaum imigran dari Bangladesh bermukim di sana.
Bahkan saat ini Bagla Town menjadi satu-satunya wilayah di Amerika yang diizinkan kumandang azan menggunakan mikrofon luar. Di kota Harrisburg, sebuah kota kecil, 2 jam perjalan darat dari kota New York. Terdapat Meunasah (Indonesia: Mushala) yang didirikan oleh 200-san pengungsi Aceh yang bermigrasi ke Amerika saat terjadi konflik bersenjata di Aceh.
Peristiwa-peristiwa ini, disadari atau tidak, berkah dari restorasi makna hijrah yang dilakukan Nabi.
Jadi betapa pun pahitnya suatu peristiwa yang dihadapi oleh suatu kelompok, masih menyisahkan keberkahan di pihak yang lain. Pemahaman hijrah seperti ini yang mendorong al-Ghazali berkata dalam kitab masterpiece-nya Ihya Ulumuddin, “laisa fil imkan abda’u mimma kana” (Tidak ada di alam semesta ini yang lebih baik dari apa yang telah diatur Allah). Mari lah berhijrah sebagai sikap tunduk (baca: Islam) pada kehendak Allah.
*Penulis adalah Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Ar-Raniry