Setiap Bangsa Dapat Cobaan Allah, Jangan Sombong Jika Miliki Kelebihan
Dengan sombong dan angkuh ia berkata “A Rabbun Ghairi” adakah tuhan selain aku. 400 tahun berkuasa membuat dia merasa bahwa dia Tuhan. Lalu Allah kirimkan ba’udah (nyamuk).
Allah Swt berfirman : Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. (QS Al-Baqarah: 26)
Hingga akhirnya nyamuk masuk ke dalam hidung Raja Namrudz sampai mengigit otak di kepalanya. Sembari merasa kesakitan mengambil martil memukul kepalanya. Begitulah Allah bercerita tentang orang angkuh dan sombong.
Kisah lainnya, suatu ketika Fira’un dengan kesombongan dan kecongkakannya mengatakan, akulah tuhan kalian.
Menurut Ustaz Abdus Sabur, Allah mengakhiri setiap kisah kebatilan dengan cara yang sangat mudah. Untuk itu, jangan risaukan bagaimana kebatilan akan lenyap, karena kebatilan pasti akan lenyap. Hal yang terpenting adalah, sibukkan diri kita untuk membela kebenaran semampu kita.
Jangan pernah takut membela kebenaran, jangan pernah gentar membela kebenaran.
Dari kisah tersebut pula dapat diambil pelajaran, bahwa setiap bangsa akan dicoba dengan berbagai sikap, perilaku, dan fasilitas yang diterima.
Dengan cobaan tersebut manusia atau suatu bangsa akan tetap mengingat Allah. “Bisa juga mereka ditolong oleh Allah karena lulus dari cobaan tersebut, tetapi bisa juga mereka malah dibinasakan karena kekufurannya,” pungkasnya. (IA)