Sigli — Direktur Dayah Darul Qur’an Aceh (DQA), Ustadz Hajarul Akbar Al Hafiz MA akan menjadi penceramah sekaligus imam Salat Subuh pada Suluh Fajar Barakah.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Dakwah Pidie itu berlangsung di Mesjid Baitul Ula Teubeng, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu 27 Februari 2021 mulai pukul 05.00 waktu subuh hingga selesai.
Hal tersebut disampaikan oleh koordinator kegiatan H Darwin SAg MH, Jum’at (26/02/2021).
Darwin menjelaskan kegiatan Suluh Fajar Barakah tersebut merupakan salah satu program unggulan dari Dewan Dakwah Pidie yang berlangsung di masjid-masjid di Kabupaten Pidie yang ditentukan secara bergiliran di waktu subuh sabtu setiap pekannya.
Hingga saat sekarang kegiatan yang sudah berjalan 9 bulan mulai Mei 2020 pasca Idul Fitri 1441 Hijriah itu sudah mencapai 36 kali. Dan akan terus digelar hingga April 2021 sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah. Adapun selama Ramadhan akan dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali pasca Idulfitri.
“Tujuan utamanya kegiatan tersebut adalah untuk memakmurkan mesjid sebagai rumah Allah. Selain itu juga untuk membiasakan dan menggalakkan masyarakat menunaikan shalat subuh secara berjamaah di masjid. Sekaligus mendengarkan taushiyah dari para penceramah yang telah ditentukan,” kata Darwin.
Darwin menambahkan kegiatan tersebut awalnya digagas sebagai tindak lanjut dari program safari ramadhan yang setiap tahunnya semenjak tahun 2005 telah dilaksanakan oleh Dewan Dakwah Pidie.
“Kegiatan itu sekaligus untuk membangun sinergitas dikalangan umat untuk menghayati amar ma’ruf nahi munkar. Dalam pelaksanaannya turut didukung Pemkab Pidie dan tokoh masyarakat lainnya,” katanya.
Sementara Direktur Dayah Darul Quran Aceh (DQA), Ustadz Hajarul Akbar Al Hafiz MA mengapresiasi program Suluh Fajar Barakah Dewan Dakwah Pidie.
Peraih peringkat 13 dunia lomba hafiz 30 juz dan tafsir pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Internasional di Casablanca, Moroko tahun 2018 itu menambahkan kesadaran masyarakat untuk salat subuh berjamaah harus terus dipupuk dan dibina. Dengan demikian harapan nantinya seluruh masjid akan selalu penuh jamaahnya.
“Program tersebut memerlukan banyak tenaga dan pikiran. Tentu juga memerlukan dukungan dari semua pihak. Semoga saja harapan mulia itu bisa dimudahkan dan dapat terwujud,” sebut Hajarul Akbar. (IA)