PIDIE JAYA — Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Tgk Ibrahim Idris atau akrab disapa Ayah Pulo, salah seorang ulama ahli qira’ah Aceh juga Pimpinan Dayah Ulumul Qur’an Gampong Pulo Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya meninggal dunia sesudah salat subuh, Ahad (28/11) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepergian sosok ahli qira’ah tersebut secepatnya menyebar ke berbagai daerah terlebih almarhum mempunyai muridnya di berbagai daerah yang belajar ilmu qira’ah kepada Ayah Pulo.
“Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un, akhir tahun ini negeri Ulee Glee kembali berduka dengan kepergian ulama pimpinan dayah dan keahliannya di bidang qira’ah juga kedekatannya dengan masyarakat,” ungkap Tgk Zahari Abdullah, tokoh masyarakat Bandar Dua, Ahad (28/11).
Tgk Zahari yang pernah menjabat Kepala KUA Bandar Dua dan kini merupakan Kepala KUA Jangka Buya menyebutkan almarhum Ayah Pulo sudah lama mengabdi dirinya sebagai Penyuluh Agama hingga diangkat menjadi ASN beberapa tahun silam.
“Mari kita bersama berdoa kepada Ayah Pulo dan Semoga almarhum Ayah Pulo diampuni segala dosanya,” pinta magister Cumlaude Pascasarjana IAIN Lhokseumawe itu.
Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal Muhammad SAg MAg turut menyampaikan duka mendalam atas berpulang ke Rahmatullah salah satu keluarga besar Kemenag Aceh.
“Semoga almarhum Ayah Pulo, Allah tempatkan di surga-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah serta sabar menghadapi ujian ini,” kata Iqbal.
Sementara Tgk H Mukhlisuddin Marzuki MA yang merupakan Penyuluh Agama Islam di KUA Bandar Dua mengatakan sosok Ayah Pulo sekalipun ulama qira’ah dan pimpinan dayah, namun kepribadiannya tawadhu’ dan layaknya seorang ayah yang menganyomi anaknya.
“Keilmuan almarhum Ayah Pulo saat ini dengan ahli qira’ah di bidang tajwid dan lainnya sudah langka bukan hanya sekaliber Pidie Jaya dan kepergian Ayah laksana permata yang hilang di era millenial ini,” papar suami dari Tgk Yenni Rahmah yang merupakan anak dari Tgk Ismail Pupuk ahli qira’ah Aceh dan guru dari qira’ah internasional H Muammar MZ.
Dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga yang juga pernah meraih juara penyuluh nasional itu mengatakan Ayah Pulo dalam beberapa hari ini kurang sehat.
“Ayah Pulo sebelum saya ASN di KUA Bandar Dua sudah menjadi Penyuluh Agama Islam non PNS. Kalau tidak salah Ayah Pulo sudah mengabdi sebagai penyuluh awal tahun 2000-an dan diangkat sebagai ASN sekitar tahun 2014,” sambungnya.
Menurut informasi, almarhum Ayah Pulo dikebumikan hari ini, Ahad (28/11) di komplek Dayah setempat Dayah Ulumul Qur’an Gampong Pulo. (IA)
