INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Syariah

Tu Sop: Tahanlah Lidah Kita dari Menyakiti Manusia, Jangan Sibuk Mencari Kekurangan Orang

Last updated: Senin, 4 Oktober 2021 18:07 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop saat mengisi pengajian bulanan di Masjid Besar Baitunnur Kecamatan Peudada Bireuen, Jum’at malam (malam Sabtu), 2 Oktober 2021.
SHARE

Bireuen — Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga tutur kata dalam kehidupan sehari-hari.

Ulama yang akrab disapa Tu Sop Jeunieb ini meminta agar dalam berkomunikasi tidak menyakiti manusia, jika ingin selama di dunia dan akhirat.

Perubahan Nasib Suatu Kaum Dimulai dari Diri Sendiri, Pesan Al-Qur’an untuk Umat

Tujuannya, kata Tu Sop adalah supaya selama dunia dan akhirat. Komunikasi harus baik. Bertutur harus betul. Jangan salah. Harus dikelola lidah ini. Jangan mengumpat. Jangan mencaci. Jangan menyakiti orang lain dengan lidah.

- ADVERTISEMENT -

Nasehat ini disampaikan Tu Sop saat mengisi pengajian bulanan di Masjid Besar Baitunnur Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, Jum’at malam (malam Sabtu), 2 Oktober 2021.

“Kalau tidak bisa kita jaga lidah kita, jangan lepaskan lidah kita begitu saja. Kalau kita tidak pandai bertutur. Tidak tahu yang mana yang baik. Tidak tahu ilmu cara bertutur kata yang baik. Maka lebih baik kita diam. Seperti kata Rasul ‘Katakan yang baik atau diam saja’,“ ujar Tu Sop mengutip hadits Rasulullah.

- ADVERTISEMENT -
Imam Besar Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry, Tgk Saifuddin A. Rasyid
Umat Islam Jangan Latah Respon Informasi yang Diterima

Dalam pengajian yang dihadiri ratusan jamaah ini, Tu Sop menyampaikan materi dengan membaca kitab Minhajul ‘Abidin Jilid 2. Tu Sop juga meminta agar seseorang jangan sampai rajin sekali komentar. Sementara ilmu berkomunikasi tidak ada, tapi lidah kita rajin sekali komentar. Komentar dengan lisan maupun tulisan atau dengan perilaku kita.

Tu Sop yang menyampaikan panjang lebar surah kitab dalam pengajian ini juga meminta kita agar jangan menyakiti orang-orang yang ada ilmu Alquran atau ilmu agama Islam di dalam dadanya. Itu kalau ingin selamat di akhirat.

“Lalu bagaimana caranya agar kita tidak bertutur kata yang menyakiti orang lain? Dan tercegah kamu dari berbicara kekurangan dan keburukan orang dengan pengetahuan kita tentang kekurangan diri. Jadi kita harus paham kekurangan diri kita. Itu cara untuk tidak menyakiti orang lain. Sebab, kita kalau tidak sadar dengan kekurangan diri maka akan sibuk berbicara kekurangan orang lain,“ terang Tu Sop dalam pengajian yang ikut disiarkan secara langsung melalui akun Facebok Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab.

Penyuluh Agama Islam Kabupaten Aceh Besar, Drs Tgk Syaiful Mar AAI
Kepemimpinan Rasulullah Aktual Sepanjang Zaman

Tu Sop dalam pengajian ini juga menyampaikan, kalau kita tidak pandai memahami kekurangan diri, maka maka perlu instrospeksi diri untuk melihat diri kita jauh ke dalam tentang kekurangan-kekurangan kita. Sehingga kalau kita tahu kekurangan diri, maka kita tidak akan sibuk dengan kekurangan orang lain.

- ADVERTISEMENT -

Tu Sop juga mengatakan bahwa orang buruk akhlak itu jika salah sendiri dia tidak ingat. Tapi dia hanya fokus dan lebih banyak mengingat pada salah orang lain.

Tu Sop juga menyampaikan trik kita agar tidak sibuk dengan kekurangan orang lain dan bisa fokus kepada kekurangan sendiri.

Carannya kata Tu Sop, kalau kita lihat orang lain berbuat salah, maka berfikirlah mungkin dia sudah berusaha keras untuk memperbaiki diri.

Mungkin dia belum sanggup sampai ke sana. Mungkin saja dia bukan tidak ada niat memperbaiki diri, tapi belum mampu melakukannya. Maka pada saat itu, kita ingat bahwa kita juga seperti itu, bahwa kita belum sanggup untuk lebih baik seperti juga orang lain.

“Jadi, alangkah baik bagi orang yang sibuk dengan kekurangan diri sehingga tidak mengurus kekurangan orang lain. Itu diperintah oleh Rasulullah SAW. Kita harus sadar diri dan jangan sombong. Tidak boleh kita merasa lebih banyak amal. Malah dosa-dosa orang lain juga harus kita tanggung kalau kita sibuk mengurus kekurangan orang lain, sibuk mengumpat dan memaki,” kata Tu Sop menjelaskan.

Tu Sop juga menambahkan, kalau memang mau berbicara, maka belajarlah berbicara yang baik. Dan tidak perlu harus memaksa diri berbicara kalau tidak ada ilmu untuk berbicara lebih baik.

“Biasanya selera berbicara kita tinggi, tapi jika tidak ada ilmu maka yang terbahas atau kita bicarakan bisa jadi mungkin hanyalah keaiban dan kekurangan orang lain yang justru dapat merugikan diri kita sendiri. Maka jangan seperti itu. Jadi kita perlu atur lidah kita, “ ujar Tu Sop kembali mengingatkan.

Berikutnya, lanjut Tu Sop, agar kita bisa menjaga lidah kita dari menyakiti orang lain, maka janganlah engkau sucikan dirimu dengan mencela saudaramu. Misalnya seperti berbicara kekurangan orang lain untuk menampakkan bahwa diri kita lebih baik, lebih sempurna, merasa lebih suci.

Misalnya kita mengatakan bahwa “Saya tidak sama dengan dia. Dia tidak sama dengan saya. Saya lebih baik dari dia”. Yang arahnya ini adalah kita hendak mengatakan diri kita lebih baik dari orang lain. Maka itu adalah hal yang terlarang. Sebab hal semacam ini bisa bermuara kepada perasaan bahwa kita lebih baik dari orang lain yang ini berpotensi kita merendahkan orang lain baik dengan lisan

“Jangan memberi kesan kepada orang lain bahwa kita lebih baik dari orang lain dengan cara mencaci orang lain. Begitu pula, jangan angkat dirimu dengan menjatuhkan orang lain. Jadi itu di antara solusi bagi kita dalam kehidupan dunia ini,” kata Tu Sop dalam pengajian yang berlangsung sekitar dua jam ini.

Kitab Minhajul ‘Abidin yang dibaca Tu Sop dalam pengajian ini merupakan karangan Hujjatul Islam Imam Ghazali. Tu Sop dalam banyak pengajian sering membaca kitab ini karena merupakan kitab Tasawuf yang fenomenal dan relevan dalam segala zaman dan situasi. (IA)

Previous Article HUT ke-76 TNI, Ditlantas Polda Aceh Beri SIM Gratis Untuk Babinsa
Next Article Aceh Lolos ke Enam Besar Sepak Bola PON, Bungkam Kaltim 3-2

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Syariah

Busana Tak Sesuai Syariat, Pengendara di Aceh Besar Terjaring Razia

Kamis, 25 September 2025
Ustaz Mursalin Basyah Lc MA
Syariah

Jauhi Pertemanan Toxic, Bangun Perilaku Sosial yang Sehat

Jumat, 19 September 2025
Syariah

Kemenag Banda Aceh Hadirkan Pengajian untuk Pedagang di Lapangan Blang Padang

Jumat, 19 September 2025
Wakil Imum Chik Masjid Raya Baiturrahman, Tgk Habibie Waly S.TH
Syariah

Jangan Jadikan Teladan dalam Kehidupan Selain Rasulullah

Jumat, 12 September 2025
Tgk Saifuddin A. Rasyid, Imam Besar Mesjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Syariah

Kehidupan Bangsa Terasa Jauh dari Nilai-nilai Islam

Jumat, 5 September 2025
Syariah

Ustaz Mursalin Basyah Ungkap Tiga Kunci Kebahagiaan Hidup

Sabtu, 30 Agustus 2025
Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal Kota (BMK) Banda Aceh Tgk Safwani Zainun SPd.I
Syariah

Jangan Terlena dengan Dunia Fana, Orang Cerdas Mempersiapkan Hidup Setelah Mati

Jumat, 29 Agustus 2025
Alumni Fakultas Dakwah UIN Ar Raniry Tgk Muhammad Yusuf SSos.I MA
Syariah

Berbakti kepada Orang Tua Wujud Rasa Syukur dan Kunci Keberkahan Hidup

Jumat, 22 Agustus 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?