Direktur Dayah Darul Quran Aceh (DQA), Ustadz Hajarul Akbar Al Hafiz, Lc MA mengisi pengajian perdana Fokusgampi Banda Aceh
Banda Aceh — Direktur Dayah Darul Qur’an Aceh (DQA), Ustadz Hajarul Akbar Al Hafiz, Lc MA menjadi pemateri pada pengajian perdana Forum Komunikasi Generasi Muda Pidie (Fokusgampi) Banda Aceh di Sekretariatnya, Jln. Syiah Kuala Nomor 10 (Komplek Pertokoan Darul Ulum) Jambo Tape, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (28/8) malam.
Pengajian dengan tema “Mari Kita Tingkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Sebagai Landasan Moral Dalam Kehidupan Kita” itu dipandu Ketua Bidang Keagamaan dan PHBI Fokusgampi Banda Aceh, Ustadz M. Rafsanjani, S.Sos.
Pengajian diikuti oleh pengurus Fokusgampi dan masyarakat umum lainnya. Turut hadir akademisi dan salah satu pimpinan di program studi Ilmu Hukum UIN Ar Raniry, Dr(can) Badri Hasan SH MH.
Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh, M Deni Fitriadi SH dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang bertepatan dengan malam 10 Muharram atau malam Asyura tersebut merupakan salah satu agenda memperkuat kembali silaturrahmi dan kebersamaan.
Selain itu juga memberikan pemahaman terhadap kaum milenial bahwa banyak sekali kisah-kisah di 10 Muharram yang dapat menjadi pelajaran di dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program yang akan kita laksanakan setiap bulannya mengingat pentingnya diskusi-diskusi bermanfaat. Sehingga kita mampu berkontribusi secara nyata. Kehadiran Fokusgampi haruslah bermanfaat bagi banyak orang,” kata Deni.
Sementara Direktur Dayah Darul Qur’an Aceh, Ustadz Hajarul Akbar Al Hafiz, Lc MA mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari Fokusgampi kepada dirinya untuk mengisi pengajian perdana tersebut.
Ia berharap pengajian itu dapat berlanjut seterusnya. Bisa bulanan atau dua bulanan.
“Demi menjaga kestabilan spiritual, Imtaq dan Iptek kita semua. Sehingga kelak Insha Allah, ketika menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Betul-betul menjadi pemimpin yang takut kepada Allah, bukan hanya intelektual saja. Tetapi juga spiritual, agamis, moralitis dan seterusnya bisa terjaga dengan baik,” kata Ustadz Hajarul Akbar.