Dalam melawan virus Corona, Waled Nu, mengajak masyarakat menaati protokol kesehatan dan petunjuk ahli kesehatan. “Apabila berhubungan dengan penyakit kita harus percaya dengan ahli kesehatan atau ahli yang paham penyakit tersebut,” tukasnya.
Ulama yang dijuluki sebagai ‘ayahnya anak yatim’ ini mengingatkan bahwa Covid-19 menular lewat cairan tubuh atau droplet yang keluar lewat ludah, mulut, hidung, bahkan sentuhan tangan.
“Maka diimbau dan diserukan selalu kita pakai masker baik dalam percakapan atau dalam kegiatan bersama-sama, untuk mengantisipasi dari orang lain atau kadang dari kita yang bawa virus,” sebut Waled Nu.
Covid-19, lanjut Waled Nu, bisa terserang tanpa gejala pada orang yang memiliki daya kekebalan tubuh. Orang sudah terkena corona, walaupun tidak sakit, bisa menularkan ke orang lain. “Kalau virus Corona ada di tubuh kita, kita menjadi kurir pembawa penyakit, maka untuk tidak membawa penyakit dari kita, kita wajib pakai masker.”
Selain itu, Waled Nu juga mengingatkan pentingnya menjaga jarak fisik atau physhical distancing dan menghindari keraiaman. “Jangan anggap enteng dan remeh,” ujar ulama kelahiran Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen tahun 1951.
Ulama yang juga Rais Syuriyah PWNU Aceh tersebut mengajak masyarakat Aceh untuk mengikuti petunjuk ahli kesehatan, karena Covid-19 ini berhubungan dengan penyakit. Apabila berhubungan dengan penyakit, maka harus percaya dengan ahli kesehatan atau ahli yang paham penyakit tersebut.
Dalam syariat pun menurut Waled Nu diimbau bahkan diharuskan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengantisipasi, mengurangi, menghindari terjangkit dari penyakit, terutama penyakit menular. “Karena berusaha memelihara diri menurut Rasulullah, merupakan salah satu obat utama dari pada harus berobat sesudah sakit,” tegas Waled Nu.
Selain itu tak kalah penting adalah meningkatkan daya tahan tubuh, imun tubuh dan kekebalan tubuh dengan makanan yang bergizi.
“Insya Allah, kalau tubuh kita kuat maka penyakit ini akan mudah teratasi,” pungkasnya. (IA)