Ketiganya merupakan warga Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Gayo Lues. Ia juga menyebutkan, warga Aceh Timur gagal berangkat karena sedang hamil muda.
Jamaah perempuan tersebut tergabung dalam kloter 3 yang terbang ke Arab Saudi pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 12.35 WIB.
Sedangkan dua jamaah lagi gagal berangkat lantaran sakit sejak di daerah masing-masing dan tidak bisa masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh. Keduanya tergabung dalam kloter 2.
Selain kedua jamaah itu, ada satu lagi jamaah kloter 2 yaitu Sinem Malim Jamil Binti Malim yang sehari sebelumnya juga tidak bisa berangkat karena sakit saat diperiksa di Asrama Haji.
Sementara Kloter 1 dilaporkan, sudah hari keempat melakukan ziarah ke makam Rasullulah, ke Raudhah dan juga berziarah ke tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Madinah, seperti Masjid Kuba, Jabal Uhud, Maqbarah Baqi, Masjid Qiblatain, Museum Hijaz Railway, dan lain-lain, termasuk ke kebun kurma.
“Setelah 8 hari atau 40 kali waktu shalat para jamaah akan berangkat ke Mekkah untuk persiapan melaksanakan ibadah haji,” jelas Muhammad Qusay, Kepala KUA Kecamatan Baiturrahman.
Turut dilaporkan oleh Tajri juga, per 17 Juni 2022, seorang jamaah calon haji Aceh meninggal dunia atas nama Muslim Abdul Wahab Salam yang berasal dari Pidie Jaya.
Almarhum dilaporkan meninggal dunia 15 menit sebelum pesawat mendarat di Prince Mohammad Airport, Madinah Munawarah.
Jamaah calon haji Aceh diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, menghindari sengatan langsung sinar matahari dan memperbanyak minum air putih.
Jika dini hari Ahad, 19 Juni sudah berangkat Kloter 5, maka BTJ masih akan memberangkatkan satu kloter lagi ke Tanah Suci, yang bergabung dengan kloter dari Embarkasi Medan (KNO), yang jamaah Aceh masuk asrama pagi Senin 20 Juni dan terbang Selasa 21 Juni. (IA)