INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Sebanyak 11 gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah(Satpol PP-WH) Banda Aceh, dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Hal itu diketahui setelah Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh memeriksa urine 20 gepeng yang ditangkap di sejumlah lokasi. Hasilnya, 11 gepeng itu diketahui positif narkoba.
Pemeriksaan urine mereka dilakukan BNNK, Ahad (23/6/2024). Proses pemeriksaan urine diawasi langsung Kepala BNNK Banda Aceh Kombes Pol Zahrul Bawadi.
Saat ini 20 pengemis yang juga terdapat anak di bawah umur itu telah ditempatkan di Panti Asuhan UPTD Rumoh Sejahtera Beujroh Meukarya (RSBM) Ladong milik Dinas Sosial Aceh. BNNK Banda Aceh lalu mendatangi lokasi panti asuhan untuk melakukan cek urine.
“Dari 20 orang yang dilakukan pemeriksaan, dari 11 orang yang positif narkoba, 8 orang terkonfirmasi positif Methampethamin, Amphetamin dan 3 orang terkonfirmasi Methampetamin, amphetamin dan THC,” kata Kepala BNNK Banda Aceh Kombes Pol Zahrul Bawadi.
Sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan, pihaknya telah melakukan asessment awal terhadap 11 orang yang terkonfimasi positif narkoba. “Kita melaksanakan interogasi awal, selanjutnya koordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut bagi remaja dan anak yang terkonfirmasi positif,” terangnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekdako Banda Aceh, Bachtiar mengatakan terkait para gepeng yang positif narkoba, Pemko menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwenang.
“Jika memang terindikasi dalam penyalahgunaan narkoba atau ekspolitasi anak maka harus ditindak secara tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Apakah mereka nanti terkonfirmasi positif narkoba maka BNNK dan Dinkes juga bisa melakukan pengecekan dengan kapasitasnya. Kalau terindikasi narkoba, maka harus diproses sesuai mekanismenya,” katanya.
Sebelumnya, Pemko Banda Aceh yang melibatkan Satpol PP WH, Dinkes, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menertibkan pengemis dan gepeng di wilayah Kota Banda Aceh, Sabtu (22/6/2024).