Untuk kesiapan vaksin Kadinkes Aceh menyebutkan pihak Kemenkes sudah menyiapkan hingga 3,2 juta dosis imunisasi untuk mendukung pelaksanaan sub-PIN Polio ini di seluruh Aceh.
Jumlah sebanyak itu adalah untuk mengkover 2 putaran dimana jarak minimal antar putaran satu bulan setelah pelaksanaan putaran pertama dilakukan.
Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap temuan pasien Polio di Mane, Pidie, merupakan KLB Polio kedua di Indonesia setalah sebelumnya di Papua tahun 2019. Padahal Indonesia sudah mendapat sertifikat eradikasi atau bebas Polio dari organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 2014.
“Aceh KLB kedua setelah tahun 2014. Papua yang pertama ditetapkan sebagai KLB Polio tahun 2019. Jadi pasca dinyatakan bebas dari polio, Papua dengan dua pasien polio dan hal ini dipicu karena minimnya imunisasi terhadap anak-anak di daerah tersebut,” ujar Yudit, Narasumber dari Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, yang hadir secara virtual pada pertemuan media briefing Komunikasi Resiko KLB di Aceh di Aula Bapelkes Aceh, Rabu (30/11).
Yudit menyebutkan penetapan KLB terhadap temuan kasus polio di Pidie, dikarenakan negara ini sudah bebas dari polio. Makanya begitu ditemukan 1 kasus saja, pihak Kementerian Kesehatan langsung bergerak cepat dan menetapkan ini masuk kategori KLB.
Di acara media briefing yang mengangkat peran media dalam penanganan KLB Polio di Aceh, ini Yudit juga memaparkan pihaknya bersama Dinas Kesehatan Aceh sudah melakukan surveilans cepat dengan mendatangi 26 rumah di Mane, Pidie dimana ditemukan 33 anak berusia 0 sampai 59 bulan.
Dari jumlah itu, hanya 8 anak (24 persen) yang diimunisasi OPV lengkap. Dari 8 anak itu tidak ada satupun yang pernah mendapatkan imunisasi polio suntik (IPV).
“Sama seperti kejadian KLB Papua. Ternyata KLB polio Pidie dipicu dikarenakan membuang feses masih di area terbuka, lingkungan tempat tinggal kotor dan masih banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi,” kata Yudit.
Meskipun tersedia toilet, tapi lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai. Air sungai pun masih dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk, termasuk tempat bermain anak- anak.