MEDAN — Dua korban mobil jatuh ke jurang Lae Kombih di perbatasan Aceh-Sumatera Utara, Pakpak Bharat yang ditemukan meninggal dunia, tetap diwisuda pada Kamis (16/12).
Dilansir dari Kumparan, pihak kampus yakni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Helvetia Medan memutarkan foto mereka dengan orang tua saat prosesi wisuda.
Dua mahasiswa Helvetia yang jadi korban kecelakaan tunggal jatuh ke jurang sedalam 50 meter pada Ahad (12/12) lalu itu adalah Khairumi dan Tata Agusnianti (22).
Khairumi ditemukan pada Senin (13/12) dan Tata pada Kamis pagi (16/12) atau tepat di hari wisudanya.
Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan Ismail Efendy, merasa sedih telah kehilangan dua mahasiswa yang seharusnya berada di sana untuk wisuda Kamis pagi tadi. Menurutnya, Khairumi dan Tata Agusnianti termasuk 1.031 mahasiswa yang diwisuda.
Selain wisuda, kata Ismail, Senin lalu keduanya direncanakan untuk mengikuti yudisium D-4 Kebidanan. Namun mereka berpulang saat dalam perjalanan ke Medan, Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu, Ismail mengajak semua orang yang hadir mendoakan Khairumi dan Tata Agusnianti.
“Kami mengharapkan keikhlasan untuk membacakan Al Fatihah bagi yang beragama Islam, dan sesuai kepercayaan masing-masing bagi nonmuslim kepada kedua anak kami saudara kita ini yang semestinya hari ini bersama kita juga bergembira,” kata Ismail.
Sebagaimana diketahui, Khairumi dan Tata adalah korban mobil travel jenis Innova BL 1537 EF yang terjun ke jurang di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumut.
Empat dari tujuh korban ditemukan meninggal dunia, sementara lainnya masih dicari oleh Tim SAR gabungan. (IA)