JAKARTA — Sebanyak dua nelayan di bawah umur asal Aceh dari 19 orang yang ditangkap oleh otoritas kelautan Thailand di perairan Thailand pada 28 Januari 2022, telah dipulangkan ke Indonesia.
Setelah tiba di Jakarta dua hari lalu, dua nelayan di bawah umur asal Aceh Timur hari ini, Sabtu (28/5/2022), dipulangkan ke Aceh.
Mereka ditangkap oleh otoritas kelautan Thailand bersama 17 nelayan Aceh lainnya.
Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta menyambut kedatangan nelayan asal Dusun Timur Gampong Kuala Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, yaitu Mujiburrahman (17) dan Muhammad Nazar (13), saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis malam (26/5/2022).
“Siang ini, mereka dipulangkan dari Jakarta, dengan menggunakan pesawat Batik Air, melalui Bandara Soekarno-Hatta, berangkat sekitar pukul 11.20 WIB. Ini mereka sudah sampai ke Aceh, karena pesawat tiba Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar pukul 14.05 WIB, dan dijemput oleh pihak Dinas Sosial Aceh, yang kemudian akan diantar ke kampung halamannya,” kata Kepala BPPA Almuniza Kamal, Sabtu (28/5/2022).
Almuniza mengatakan, sebelum dipulangkan ke Aceh keduanya di bawah pengawasan Badan Penghubung, dan diinapkan di Hotel Kutaraja di Jakarta terlebih dahulu.
“Hal ini sesuai dengan yang diamanahkan oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Jadi kalau mereka perlu bantuan sesuatu bisa langsung menghubungi kita (BPPA),” katanya.
Namun, sebelum dipulangkan tambahnya, keduanya harus melakukan tes PCR terlebih dahulu, karena mereka belum pernah menerima vaksinasi Covid-19 sama sekali. Hal itu guna memastikan agar tidak terjangkit Covid-19.
Diketahui, kedua nelayan dibawah umur itu bersama 17 nelayan Aceh lainnya, merupakan
awak Kapal Motor (KM) Sinar Makmur 05 dengan 14 Anak Buah Kapal (ABK) dan KM Bahagia 05 dengan lima ABK. Dan mereka sebelum ditangkap berangkat dari Kabupaten Aceh Timur.
“Mereka ditangkap aparat keamanan Thailand, di wilayah perairan Thailand, pada 28 Januari 2022, karena sudah melewati batas wilayah negara tersebut ,” sebut Almuniza.