BANDA ACEH — Sebanyak 22.003 pasien Corona di Aceh sudah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19.
Hal itu setelah dalam kurun waktu 24 jam terakhir, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 244 oorang lagi.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat (20/8).
Pasien sembuh 244 orang, yakni warga Pidie mencapai 141 orang, Aceh Tengah 28 orang, Banda Aceh 22 orang, Aceh Besar 21 orang dan warga Langsa 12 orang. Kemudian warga Pidie Jaya 6 orang, warga Aceh Utara dan Sabang sama-sama 5 orang. Selanjutnya warga Gayo Lues 3 orang dan 1 warga Lhokseumawe.
Dalam periode waktu yang sama, kasus harian Covid-19 Aceh juga bertambah lagi sebanyak 459 orang. Sementara kasus meninggal dunia dilaporkan lagi sebanyak 22 orang di Aceh.
“Penambahan kasus harian kali ini lebih tinggi daripada hari-hari sebelumnya dan kasus positif baru ditemukan di semua kabupaten/kota meski distribusinya tidak merata,” tutur
Ia pun merinci kasus-kasus infeksi baru virus Corona di Aceh dalam waktu 24 jam terakhir. Penderita baru yang mencapai 459 orang, meliputi Banda Aceh 123 orang, Aceh Besar 46 orang, Bireuen 40 orang, Pidie 34 orang, Aceh Tamiang 25 orang, Pidie Jaya 22 orang, Aceh Selatan 21 orang, Aceh Tengah 20, warga Aceh Utara dan Lhokseumawe sama-sama 17 orang.
Kemudian warga Nagan Raya 16 orang, Aceh Barat 15 orang, dan Langsa 12 orang. Selanjutnya warga Aceh Timur 11 orang, Aceh Singkil 10 orang, Aceh Jaya 9 orang, warga Bener Meriah dan Sabang sama-sama 7 orang. Berikutnya warga Simeulue 4 orang, Aceh Tenggara 2 orang dan 1 warga Subulussalam.
Kasus-kasus baru yang ditemukan di semua kabuten/kota tersebut, meski distribusinya tidak merata, perlu mendapat perhatian semua pihak. Setiap satu kasus baru Covid-19 terdapat sejumlah kontak erat yang mesti ditelusuri (tracing) oleh petugas kesehatan. Kian cepat mereka ditemukan semakin pendek rantai penularan virus Corona dalam masyarakat.
Proses tracing tersebut membutuhkan dukungan penuh Satgas Covid-19 gampong dan tokoh masyarakat setempat. Keuchik dan tokoh masyarakat seyogyanya membangun kesadaran warga yang kontak erat untuk melaporkan diri kepada petugas kesehatan. Kesadaran melapor tersebut penting untuk melindungi keluarganya dan warga sedesa, katanya.
“Jangan gara-gara satu-dua orang yang terinfeksi tapi bersembunyi, warga segampong akan menanggung risiko tertular virus Corona” ujar Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu.
Selanjutnya ia melaporkan akumulatif kasus Covid-19 Aceh yang hingga tanggal 20 Agustus 2021 telah mencapai 29.361 orang. Pasien yang sedang dirawat dan menjalani isolasi mandiri di rumah sebanyak 6.112 orang. Pasien sembuh (penyintas Covid-19) telah mencapai 22.003 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara akumulatif mencapai 1.246 orang. (IA)