BANDA ACEH — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mencatat civitas akademika yakni para dosen dan staf di kampus tersebut secara akumulatif telah terpapar Covid-19 sebanyak 250 orang sejak pandemi merebak di Aceh pada Maret 2020. Sementara 8 orang meninggal dunia.
Koordinator Humas USK Chairil Munawir mengatakan, akibat para dosen dan tenaga staf di kampus itu terpapar corona, aktivitas belajar mengajar banyak yang tertunda dan dialihkan ke daring.
“Sampai hari ini secara akumulatif, artinya sejak pertama Covid-19 melanda Aceh, yang terpapar di USK itu sebanyak 250 orang. Itu terdiri dari dosen dan tenaga staf,” kata Chairil, Kamis (3/6) seperti dilansir dari merdeka.com.
Dia menjelaskan, kebanyakan dosen dan staf USK positif Covid-19 akibat transmisi lokal. “Sementara 8 orang yang meninggal dunia sejak pertama pandemi tersebut karena punya penyakit penyerta,” ujarnya.
Chairil menuturkan, meski pencegahan sudah dilakukan secara maksimal, namun pihak USK tidak dapat sepenuhnya mengontrol aktivitas para dosen dan staf.
Dia mengatakan, USK sempat kembali mengadakan kuliah tatap muka untuk mahasiswa angkatan 2019/2020. Namun akibat lonjakan kasus Covid-19 meningkat di Aceh usai libur lebaran 1442 Hijriah, pihak kampus kembali mengeluarkan kebijakan belajar mengajar daring.
“Kuliah daring ini rencananya sampai akhir semester ini. Tapi kita akan melihat perkembangan juga. Mudah-mudahan kasus Covid-19 menurun di Aceh supaya kita bisa menggelar kuliah tatap muka lagi,” ungkapnya. (IA)