BANDA ACEH — Hanya bertahan sepekan sebagai zona oranye, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar kembali menjadi zona merah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 324 orang, kasus baru harian bertambah 252 orang.
“Meski Banda Aceh dan Aceh Besar kembali menjadi zona merah, namun secara umum Peta Zonasi Risiko Covid-19 Aceh tampak lebih baik dibandingkan pekan lalu,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Rabu (8/9).
Ia menjelaskan, pekan lalu, hasil analisis data pandemi Covid-19 Aceh oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional periode 23 – 29 Agustus 2021, empat kabupaten/kota di Aceh merupakan zona merah, yaitu Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe dan Aceh Selatan. Sisanya, 19 kabupaten/kota zona oranye, termasuk Banda Aceh dan Aceh Besar.
Sedangkan hasil analisis data sepekan terakhir, periode 30 Agustus – 5 September 2021, kondisi pandemi Aceh tampak membaik. Selain zona merah berkurang dari empat menjadi tiga kabupaten/kota, juga terdapat tiga daerah yang “naik kelas” dari zona oranye menjadi zona kuning.
Ketiga kabupaten/kota yang kini menjadi zona kuning di Aceh meliputi Gayo Lues, Bener Meriah dan Aceh Singkil. Sedangkan Banda Aceh, Aceh Besar dan Pidie Jaya (Pijay), justru statusnya turun dari zona oranye menjadi zona merah. Sedangkan 17 kabupaten/kota lainnya di Aceh merupakan zona oranye atau zona risiko sedang peningkatan kasus Covid-19.
Kemudian ia mengatakan, status zona risiko suatu kabupaten/kota akan membaik pada pekan berikutnya melalui upaya peningkatan jumlah test dan tracing agar angka positifity rate turun, menambah tempat tidur pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah supaya angka Bed Occupancy Rate (BOR) turun di bawah 50 persen.
Kemudian, meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kasus meninggal dunia. Jumlah testing dan tracing, BOR rumah sakit, tingkat kesembuhan, dan rendahnya kasus meninggal dunia, memiliki pengaruh signifikan terhadap skor dan bobot penilaian oleh Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional.
“Satgas Covid-19 Nasional akan merilis kembali hasil evaluasi penanganan pandemi di daerah pada pekan depan, dengan harapan peta zonasi warna di Aceh menjadi jauh lebih baik lagi,” tutur SAG.
Selanjutnya SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 Aceh telah mencapai 35.097 orang, hingga 8 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya 6.275 orang. Para penyintas Covid-19 (yang sudah sembuh) sebanyak 27.197 orang. Sedangkan meninggal dunia secara akumulatif mencapai 1.625 orang.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 324 orang meliputi warga Bener Meriah 58 orang, Aceh Singkil 49 orang, Aceh Selatan 42 orang, Aceh Besar 39 orang, Banda Aceh 33 orang, Aceh Tengah 25 orang, Aceh Tamiang 24 orang, Lhokseumawe 19 orang, Pidie Jaya 12 orang, Langsa 11 orang, dan Nagan Raya 10 orang.
Kemudian warga luar daerah 4 orang, Aceh Timur dan Aceh Barat Daya sama-sama 1 orang. Sedangkan 2 kasus yang sebelumnya tercatat sebagai warga Bireuen, masing-masing 1 kasus di Gayo Lues dan Pidie yang angkanya minus, data-data kasus tersebut diintegrasikan ke kabupaten/kota yang sesuai identitas pasien-pasien tersebut.
Sedangkan kasus konfirmasi positif harian yang bertambah 252 orang meliputi warga Banda Aceh 52 orang, Aceh Besar 50 orang, Aceh Barat 25 orang, Pidie 22 orang, Aceh Tamiang, Lhokseumawe dan warga Bireuen sama-sama 14 orang. Kemudian Aceh Barat Daya 13 orang dan Aceh Tengah sebanyak 12 orang.
Selanjutnya Aceh Utara 8 orang, Langsa 7 orang, Bener Meriah dan Pidie Jaya masing-masing 4 orang. Aceh Timur, Aceh Jaya dan Aceh Selatan, sama-sama 3 orang. Aceh Singkil 2 orang, Gayo Lues dan Nagan Raya sama-sama 1 orang. (IA)