MEULABOH — Tiga orang kakak-beradik hilang terseret arus sungai dan tenggelam di Krueng Meureubo, Aceh Barat. Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (7/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.
Ketiganya yakni Marwan (20 tahun), Sariana (14) dan Desi (12), anak dari Muhibbudin dan Rosmanidar warga Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Mereka tenggelam akibat terseret arus pada saat mandi di sungai Krueng Meureubo usai membantu orang tuanya di sawah.
2 orang kakak-beradik yang dilaporkan hilang tenggelam di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Meureubo, Aceh Barat, masing-masing Sariana (14 tahun) dan adiknya Desi (12 tahun) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara satu orang korban lainnya yaitu Marwan (20 tahun) masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, tim gabungan BPBD, Basarnas, Polri, TNI, Polairud, Tagana dan RAPI beserta masyarakat kembali melanjutkan pencarian pada Jum’at (8/7/2022) pagi, dengan menyelam ke dasar sungai.
Korban bernama Desi ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Satu setengah jam kemudian atau sekitar pukul 10.30 WIB korban bernama Sarina juga berhasil ditemukan.
“Keduanya ditemukan lebih kurang 25 meter dari lokasi kejadian,” jelas anggota BPBD Aceh Barat, Asrajuddin, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (8/7).
Proses evakuasi terhadap korban juga turut dibantu oleh personel Basarnas Pos Meulaboh, Polairud Polres Aceh Barat, TNI, relawan RAPI Aceh Barat, masyarakat dan tim relawan lainnya.
“Sedangkan satu orang korban lainnya yaitu Marwan (20 tahun), kakak korban saat ini masih dilakukan pencarian,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang kakak-beradik dilaporkan hilang akibat terseret arus di daerah aliran sungai (DAS) Krueng Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (7/7) sekira pukul 17.00 WIB Ketiganya yakni Marwan (20), Sariana (14) dan Desi (12), anak dari Muhibbudin dan Rosmanidar warga Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Mereka tenggelam pada saat mandi usai membantu orang tuanya di sawah.