BANDA ACEH — Sebanyak 45 orang Nindya Praja yang sedang menempuh pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ditempatkan magang atau praktik kerja lapangan di sejumlah instansi di bawah Pemerintah Aceh. Kegiatan tersebut aktif dijalani mulai Rabu (11/5/2022).
Setidaknya ada 11 instansi perangkat kerja daerah menjadi tempat praja dimagangkan, yaitu Dinas Pendidikan Aceh, Inspektorat Aceh, Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Badan Kepegawaian Aceh, DPMPTSP, Badan Kesbangpol, Dinas Sosial, BPBA, DLHK dan Dinas PUPR.
Rektor IPDN Hadi Prabowo, dalam sambutannya secara virtual pada acara pembukaan magang IPDN seluruh Indonesia mengatakan, berdasarkan kurikulum IPDN selama empat tahun menempuh pendidikan para siswanya harus menjalani magang setiap tahunnya.
Hal tersebut diperlukan agar siswa dapat menghubungkan antara teori, regulasi dan fakta di dalam pemerintahan.
“Magang ini bertujuan agar para praja mengenal tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sehingga mampu merumuskan percepatan dalam pelayanan publik,” kata Hadi.
Hadi berharap, para Praja dapat membawa inovasi pelayanan publik di tempat mereka magang. Hal tersebut sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia bahwa negeri ini telah memasuki era digitalisasi.
Secara terpisah, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh mengharapkan kehadiran praja IPDN pada sejumlah instansi Pemerintah Aceh dapat menunjang pelayanan publik masyarakat.
Ia berharap praja dapat membantu para aparatur disamping menghadirkan inovasi baru.
“Kami sangat senang dengan kehadiran adek-adek praja IPDN, semoga magang ini bermanfaat bagi mereka dan juga Pemerintah Aceh,” kata Iswanto. (IA)
