5 Geng Motor di Aceh Besar Bubarkan Diri, Mantan Anggota Deklarasi Stop Kenakalan Remaja
ACEH BESAR — Perwakilan dari sejumlah remaja yang pernah terlibat komunitas genk motor yang diamankan Polsek Baitussalam, mendeklarasikan “Stop Kenakalan Remaja” di Meunasah Gampong Baet, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Kamis siang (1/2/2024).
Selain deklarasi “Stop Kenakalan Remaja”, mereka juga melakukan penandatanganan serta membubarkan diri dari lima komunitas geng tersebut.
Sebelumnya, mereka yang terlibat dalam berbagai aksi kenakalan remaja yang diamankan personel Polsek Baitusaalam, dilakukan pembinaan guna merubah sikap, etika menjadi lebih baik.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Baitussalam Iptu Endang Sulastri mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pembinaan kepada remaja-remaja ke arah lebih baik, agar tidak terjerumus ke hal – hal yang merugikan orang lain dan diri sendiri.
“Mereka ini pernah diamankan di Polsek Baitussalam karena keterlibatan dalam hal kenakalan remaja dan juga telah dilakukan pembinaan untuk menuju ke arah lebih baik, dan ini kami sampaikan di hadapan para Muspika, orang tua serta masyarakat dalam Kecamatan Baitussalam, agar selalu melakukan pemantauan terhadap kegiatan anak – anak baik di rumah maupun media sosial bahkan sesekali handphone mereka dilakukan pemeriksaan,” ucap Endang.
Sesuai kesepakatan bersama, agar tidak timbulnya keresahan masyarakat terhadap komunitas genk motor di Kecamatan Baitussalam, mulai saat ini, secara resmi komunitas tersebut dibubarkan langsung di hadapan unsur muspika Baitussalam, para orang tua, dan seluruh perangkat gampong.
Apabila dari remaja-remaja yang dilakukan pembinaan dan pembubaran komunitas genk motor pada hari ini jika masih ditemukan terlibat kenakalan remaja lainnya seperti balap liar, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan lain-lain yang bertentangan dengan hukum, maka para remaja ini akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku dan berdampak kepada pembuatan SKCK yaitu berkelakuan buruk serta tidak dapat mengikuti ujian.
Maka dari itu, lanjutnya, peran orang tua sangatlah penting dalam pembinaan remaja-remaja, berikan kasih sayang, perhatian serta pengawasan kepada anak-anaknya, serta kepada perangkat gampong khususnya ketua pemuda agar merangkul, mengayomi remaja-remaja yang ada di gampong untuk melakukan kegiatan positif seperti kegiatan agamais, jasmani serta kegiatan-kegiatan positif lainnya yang ada di gampong-gampong.