52.751 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pemilu di Aceh, Ada 3.030 TPS Rawan
BANDA ACEH — Sebanyak 52.751 personel gabungan dikerahkan untuk dilibatkan dalam pengamanan Pemilu 2024 di Provinsi Aceh.
Jumlah itu terdiri atas aparat Polri sebanyak 14.820 personel, TNI 6.248 personel dan Linmas berjumlah 31.683 personel.
“Pemilu 2024 yang diselenggarakan di Aceh diikuti 18 partai politik nasional dengan jumlah Bak Caleg 9.058 orang dan 6 partai lokal dengan jumlah Bacaleg 3.401 orang. Dengan jumlah kontestan tersebut, Polda Aceh mengerahkan 52.751 personel untuk menjaga keamanan setiap tahapan Pemilu 2024,” ujar Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko.
Hal itu disampaikan Kapolda Aceh didampingi Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Seulawah 2023—2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di halaman Mapolda Aceh, Selasa (17/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Irjen Achmad Kartiko menyampaikan, pelaksanaan Pemilu 2024 di Aceh terdapat sebanyak 16.046 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang harus diamankan, dengan rincian 13.016 TPS kurang rawan, 2.723 TPS rawan, 307 TPS sangat rawan.
Kapolda yang merupakan alumni Akabri 1991 itu juga mengatakan, kerawanan pemilu yang menjadi perhatian khusus pada masa kampanye nanti adalah terjadinya pelanggaran kampanye yang berdampak pada situasi kamtibmas, kampanye hitam atau black campaign, benturan antar massa pendukung calon, konvoi atau arak-arakan kendaraan bermotor, intimidasi, kampanye tidak sesuai prosedur, perusakan alat peraga kampanye dan penggunaan fasilitas negara.
Selanjutnya, pada masa tenang juga akan dilakukan antisipasi terjadinya kampanye terselubung, pemasangan alat peraga di sekitar TPS, munculnya kasus money politik, pengancaman, intimidasi, dan teror.
“Banyak hal yang akan jadi perhatian kita saat pelaksanaan pemilu nanti, mulai masa kampanye hingga penghitungan suara. Di samping itu juga terkait intimidasi golput hingga indikasi protes ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan suara,” ujarnya.
Pada dasarnya, kata Achmad Kartiko lagi, Polda Aceh beserta jajaran siap menjaga keamanan pada setiap rangkaian Pemilu di Aceh. Ia juga mengakui sudah melakukan mapping terhadap kemungkinan dan kerawanan terhadap pelaksanaan pemilu, termasuk kerawanan TPS.